Comunitynews – Dalam rangka mempersiapkan masa transisi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cilegon menyelenggarakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Persiapan Audit Masa Transisi Kemenkumham.
Acara yang berlangsung di Ruang Aula Gedung I Lapas Cilegon ini dihadiri oleh seluruh pejabat struktural dan staf, serta dipimpin langsung oleh Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham Banten, Nur Azizah Rahmanawati. Selasa (19/11/2024).
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkuat kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi berbagai tantangan masa transisi kementerian, khususnya terkait persiapan audit oleh Inspektorat Jenderal. Dalam arahannya, Nur Azizah Rahmanawati menekankan pentingnya manajemen SDM yang kokoh sebagai salah satu pilar menuju visi Indonesia Emas 2045.
"Masa transisi ini menjadi momentum penting bagi kita untuk memperkuat sinergi dan komitmen dalam menciptakan SDM yang unggul, adaptif, dan siap menghadapi tantangan ke depan. Ini bukan hanya soal kesiapan internal, tetapi juga bentuk kontribusi nyata kita dalam mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik," ujar Nur Azizah.
Tidak hanya itu, Kepala Kanwil Kemenkumham Banten turut mendukung inisiatif dengan mendirikan Yayasan Griya Warada Banten, sebuah wadah pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada penguatan kolaborasi antara masyarakat dan klien pemasyarakatan. Yayasan ini dirancang untuk menjadi tempat saling membantu dengan memberdayakan klien pemasyarakatan sebagai bagian dari pengelolaan.
Kepala Lapas Kelas IIA Cilegon, Yosafat Rizanto, menyatakan dukungannya terhadap program ini dan mengajak seluruh jajaran untuk berkontribusi.
"Dengan berdirinya Yayasan Griya Warada, saya berharap kita semua dapat memberikan kontribusi nyata, baik dalam bentuk ide, tenaga, maupun donasi, untuk mendukung pengelolaannya," kata Yosafat.
Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti komitmen Lapas Cilegon dalam mempersiapkan diri menghadapi transformasi Kemenkumham. Dengan pendekatan yang menyeluruh, acara ini tidak hanya memprioritaskan aspek manajemen, tetapi juga kesehatan jasmani dan rohani para pegawai sebagai bagian dari upaya menjaga keseimbangan kerja dan kehidupan.
Melalui langkah-langkah strategis ini, Lapas Cilegon terus memperkokoh perannya dalam mendukung visi Kemenkumham menuju pelayanan prima dan SDM unggul.