Comunitynews | Belajar di waktu kecil diibaratkan seperti mengukir di atas batu, sebuah ungkapan yang menggambarkan betapa pentingnya pendidikan dini, terutama dalam membaca Al-Qur'an.
RJDamez, seorang aktivis dari Curug Kulon, menekankan bahwa sebagai umat Islam, kita memiliki kewajiban untuk mengenalkan Al-Qur'an kepada anak-anak sejak usia dini.
لعلم في الصغر كالنقش علي الحجر
"Belajar di waktu kecil bagai mengukir di atas batu".
Kebiasaan ini tidak hanya memberikan manfaat spiritual, tetapi juga membekali mereka dengan pengetahuan yang akan berharga di masa depan.
Majelis Ta'lim Radiatunniah, yang berlokasi di Kampung Sentul RT. 001 RW. 003, Curug, Tangerang, Banten, berkomitmen untuk mendukung perkembangan ini. Ust. Dian, pimpinan majelis, mengungkapkan harapannya, "Alhamdulillah, semoga Allah SWT mencatat semua ini sebagai amal ibadah yang barokah."
Dalam upaya meningkatkan fasilitas pembelajaran, Ust. Dian juga menyampaikan bahwa majelis memerlukan sumbangan Al-Qur'an, karpet, dan locker untuk mushaf. Tujuan dari penggalangan dana ini antara lain:
- Membantu mereka yang belum memiliki mushaf pribadi agar dapat lebih mencintai Al-Qur'an.
- Menyebarkan keberkahan dari ayat-ayat Allah kepada seluruh lapisan masyarakat.
- Mendorong umat Islam untuk berkontribusi dalam meningkatkan literasi keagamaan.
Seperti yang dinyatakan dalam hadis, "Salah satu amal kebaikan yang pahalanya terus mengalir kepada si mayyit sampai ke alam kuburnya adalah sedekah dan wakaf Al-Qur'an." (HR. Bukhari)
Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan dari semua pihak. Semoga Allah SWT senantiasa memberkahi setiap langkah kebaikan kita. Aamiin.