pendidikan

Dugaan Penyalahgunaan Anggaran di SDN 1 Galih Lunik: Kepala Sekolah Tergesa-gesa Tinggalkan Lokasi

comunitynews
8:50 AM
0 Comments
Home
pendidikan
Dugaan Penyalahgunaan Anggaran di SDN 1 Galih Lunik: Kepala Sekolah Tergesa-gesa Tinggalkan Lokasi
Dugaan Penyalahgunaan Anggaran di SDN 1 Galih Lunik: Kepala Sekolah Tergesa-gesa Tinggalkan Lokasi

Comunitynews | Lampung - Tim DPW BAKORNAS-PWI mendatangi SDN 1 Galih Lunik, Kecamatan Tanjung Bintang, untuk melakukan pemeriksaan terkait pemeliharaan gedung sekolah. 

Namun, kedatangan tim tersebut justru diwarnai dengan aksi kepala sekolah, Ratna Kartika A., S.Pd.SD, yang terlihat menghindar dari konfirmasi dan meninggalkan lokasi dengan tergesa-gesta.

Kepala sekolah yang seharusnya memberikan keterangan tidak hadir, sementara dewan guru dengan jelas menyatakan bahwa selama ini tidak ada pemeliharaan gedung sekolah.

Untuk memperkuat pernyataan mereka, para guru bahkan menandatangani surat pernyataan yang menyatakan ketidakpuasan terhadap kondisi bangunan sekolah yang masih menunjukkan keretakan dan tiang yang semennya mengelupas.

Ketua BAKORNAS, Suheri, menilai tindakan kepala sekolah yang tergesa-gesa meninggalkan lokasi menimbulkan kecurigaan. "Saya patut menduga bahwa ada penyalahgunaan anggaran," ungkap Suheri. 

Ia menyampaikan bahwa surat pernyataan dari dewan guru menjadi bukti bahwa setelah proses PHO (serah terima hasil pekerjaan), tidak ada pemeliharaan yang dilakukan.

Sri Widiarto, Kabid Sarana dan Prasarana, juga dihubungi untuk memberikan klarifikasi mengenai pemeliharaan. Sayangnya, pernyataannya bertentangan dengan fakta yang ditemukan di lapangan. 

Dewan guru siap memberikan keterangan lebih lanjut dan menegaskan bahwa mereka tidak pernah melihat adanya pemeliharaan selama ini.

Suheri menambahkan bahwa terdapat dugaan kuat bahwa CV. RAKMAT dan CV. SANDI SAMPUTRA JAYA, yang bertanggung jawab atas proyek tersebut, mungkin tidak melaksanakan pemeliharaan dengan benar. Ia mencurigai bahwa dana yang dialokasikan telah disalahgunakan atau dialihkan untuk keperluan lain, sehingga menyulitkan pencairan dana retensi 5%.

Kasus ini menjadi sorotan, dan tim BAKORNAS akan terus memantau perkembangan untuk memastikan keadilan dan transparansi dalam penggunaan anggaran sekolah.

Roni. 

Blog authors