Sudaryono diangkat menjadi Wakil Menteri Pertanian |
Jakarta (comunitynews) | Akhirnya, Sudaryono diangkat menjadi Wakil Menteri Pertanian oleh Presiden Joko Widodo. Sudaryono mengambil alih posisi Harvick Hasnul Qolbi, yang menjabat sejak akhir 2020. Di Istana Negara pada Kamis, 18 Juli 2024, Jokowi bertanya, "Bersediakan saudara-saudara diambil sumpah janji menurut agama masing-masing?" "Bersedia", jawab Sudaryono dengan tegas.
Jokowi mengambil sumpah Sudaryono setelah pelantikan dua wakil menteri lainnya, Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan dan Yuliot Tanjung sebagai Wakil Menteri Investasi dan Wakil Kepala BKPM.
Jokowi menyatakan, "Bahwa saya akan setia kepada UUD negara RI tahun 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan sebaik-baiknya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab, ketika saya menjalankan tugas jabatan." Sudaryono kemudian mengikuti pernyataan Jokowi.
Di depan Presiden Jokowi, Sudaryono menandatangani surat setelah mengucapkan sumpah. Sebelum ini, Sudaryono mengungkapkan bahwa dia diberitahu tentang pengangkatannya sebagai Wamentan melalui telepon dan pesan WhatsApp. Ia juga meminta restu dari orang-orang Indonesia agar mereka dapat membantu mengembangkan pertanian Indonesia.
"Karena ini tugas amanah, kami melakukannya dengan sebaik mungkin. Pertanian sangat penting karena kedaulatan pangan bergantung padanya. Sebelum dilantik, Sudaryono menyatakan, "Insyaallah mohon doa dan restunya."
“Ya, pangan adalah kedaulatan negara,” tegas Sudaryono, menegaskan pesan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Gerindra.
Mas Dar adalah nama panggilan Sudaryono, yang lahir di Grobogan pada tanggal 23 Januari 1985. tepatnya di dusun Mangunrejo di Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh. Sudaryono sudah dikenal sebagai anak yang cerdas dan pintar sejak kecil.
Sudaryono menjabat sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah pada usia 38 tahun. Dia telah menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Ketua Dewan Pembina DPP Pedagang Pejuang Indonesia Raya (PAPERA), CEO Garuda TV, dan CEO PT Indonesia Defense and Security Technologies, antara lain, di antara banyak organisasi lainnya.
Pada tahun 2014, Sudaryono memulai kariernya sebagai Sekretaris Perusahaan di Nusantara Energy. Pada 2018, dia diangkat menjadi CEO Garuda TV. Pada 2019, dia juga menjadi CEO PT Nusantara Telematics System dan Chairman PT Sahabat Sejati Sejahtera Farma pada 2020.
Setelah menempuh pendidikan di Jepang pada tahun 2010, dia memulai karier politiknya. Sudaryono kembali ke Indonesia dan menjadi asisten pribadi Ketua Umum Partai Gerindra, Pak Prabowo Subianto. Ia terpilih menjadi Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah setelah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra pada 2020.
Sejak diangkat menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra Jawa Tengah pada 18 Oktober 2023, Sudaryono telah bekerja sama dengan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di semua kabupaten, kota, dan kecamatan, serta dengan anak ranting di desa-desa. Mereka mengunjungi 29 kabupaten dan 6 kota di seluruh Provinsi Jawa Tengah.
Sudaryono tidak asing di dunia pertanian dan politik. Nama Sudaryono sudah dikenal sebagai calon gubernur Jawa Tengah sebelum diangkat menjadi wakil menteri pertanian. Untuk bertarung di Pilkada Jawa Tengah pada November mendatang, ia akan bersanding dengan putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, dan Kapolda Jateng Ahmad Luthfi.
Sebagai Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono menghadapi tantangan besar dalam memperkuat sektor pertanian Indonesia. Dengan latar belakangnya yang kuat di bidang politik dan bisnis, dia diharapkan dapat membawa inovasi dan strategi baru untuk meningkatkan produktivitas pertanian serta memastikan kedaulatan pangan Indonesia.
Menutup pernyataannya, Sudaryono berkata, "Mohon doa dan restunya, semoga amanah ini bisa saya laksanakan dengan sebaik-baiknya demi kemajuan pertanian Indonesia."
Dengan dukungan masyarakat dan pemerintah, Sudaryono dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan membawa perubahan positif bagi sektor pertanian Indonesia.