Kab.Tangerang (comunitynews) - Di Jalan Perum Margasari, Sodong, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Tangerang baru saja membuka Muhammadiyah Boarding School (MBS).
Prof. Abdul Mu’ti, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menyampaikan tabligh akbar pada acara Peluncuran Perdana MBS tersebut.
Sejumlah tokoh penting menghadiri peluncuran awal MBS Tangerang ini. Ketua PDM Tangerang Suhardi, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Syamsuddin, rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM), dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti hadir dari dalam Muhammadiyah.
Sekda Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid dan Kepala Dinas Pendidikan Dadan Gandana hadir dari pemerintah daerah.
MBS Tangerang dibangun di atas lahan seluas 2.300 meter persegi dan merupakan wakaf dari tokoh Muhammadiyah Kabupaten Tangerang bernama Aminudin. Aminudin, didampingi oleh istri dan keluarganya, menandatangani legalitas wakaf pada acara peluncuran.
Saat ini, MBS Tangerang memiliki ruang kelas, ruang ustad, laboratorium komputer, asrama santri, musala, kamar mandi, kantor, dan fasilitas lainnya. Pada tahun ajaran baru ini, MBS Tangerang akan membuka pendaftaran santri angkatan pertama untuk SMP.
“Ini adalah awal pembangunan MBS. Saya bermimpi, dalam 10 tahun ke depan akan terbangun gedung 4 lantai MBS. Saya bermimpi kiri dan kanan akan bisa kita bebaskan,” kata Suhardi, Ketua PDM Tangerang.
Suhardi menyatakan bahwa MBS ini akan menjadi pusat aktivitas Muhammadiyah di Tangerang dan akan menjadi magnet bagi setiap Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) di wilayah tersebut untuk berkontribusi secara maksimal kepada masyarakat dan bangsa.
"Insya Allah kekuatan yang ada di pesantren juga ada di sini," kata Suhardi, meskipun MBS disebut sebagai sekolah boarding. Menurutnya, baca buku kupingnya bagus, buku putihnya bagus, bahasa Arab dan Inggrisnya bagus, dan teknologi juga bagus.
Suhardi menjelaskan bahwa tabligh akbar adalah acara rutin PDM Tangerang yang diadakan tiga bulan sekali. Pada bulan Desember mendatang, PDM Tangerang akan menghadirkan Ustaz Adi Hidayat.
Aminudin, pewakaf lahan MBS Tangerang, senang dapat mewakafkan lahannya untuk digunakan oleh Muhammadiyah untuk pendidikan. Selain itu, dia memastikan bahwa seluruh anggota keluarganya telah menyetujui wakaf tersebut, mengatakan, "Hibah ini sudah disetujui lillahitaala oleh keluarga."
Aminudin juga menyatakan bahwa dia memiliki tanah seluas 32 hektare di Pandeglang, Banten. Dia ingin lahan itu dijadikan Pusat Islam dan dikelola oleh Muhammadiyah.
Dalam tabligh akbar, Abdul Mu'ti, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, mengucapkan terima kasih kepada Aminudin dan keluarganya karena telah memberikan tanah untuk pendidikan Muhammadiyah.
Abdul Mu'ti meminta PDM Tangerang untuk membuat sesuatu yang berbeda dan unik untuk mengembangkan MBS Tangerang. Meskipun gedungnya sederhana, anak-anaknya adalah juara. Menurut Guru Besar Pendidikan Agama Islam UIN Jakarta ini, sekolah ini dapat dianggap sebagai juara.
Abdul Mu'ti menyarankan agar MBS Tangerang mengajarkan tiga hal kepada para santrinya dalam proses pendidikan. Pertama, pengetahuan, yang berarti anak-anak yang tahu segalanya.
Kedua, kemampuan, yang berarti generasi yang terampil dan mampu melakukan segalanya. Menurutnya, soft skill lebih penting dari hard skill karena hard skill bisa dipelajari sendiri tanpa diajarkan. Ketiga, modest, yang berarti rendah hati. Dia menyatakan, "Orang bisa punya kemampuan teknologi tinggi, tapi jika moralnya rusak, tidak akan baik."