Festival Bubur Asyura di Desa Bandung Sambut 10 Muharam

Pandeglang (comunitynews) Warga Desa Bandung, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, Banten, akan mengadakan Festival Bubur Asyura atau Bubur Suro pada tahun 2024 untuk menyambut 10 Muharam 1446 Hijriah.

Biasanya disajikan untuk menyambut tahun baru Islam atau memperingati 10 Muharam, bubur Asyura adalah hidangan khas Indonesia yang terbuat dari bubur beras yang dimasak dengan santan dan berbagai jenis sayuran. Orang-orang memasaknya bersama-sama, dan kemudian dibagikan ke masjid dan orang-orang di sekitarnya.

Bubur Asyura atau Suro ini sudah ada sejak zaman Nabi Nuh AS, ketika dia dan pengikutnya yang beriman selamat dari banjir besar dengan menaiki perahu. Ini adalah cara untuk mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT atas keselamatan yang telah diberikan-Nya kepada mereka.

Menurut Wahyu Kusnadiharja, Kepala Desa Bandung, Festival Bubur Suro bertujuan untuk melestarikan tradisi lokal dan merayakan 10 Muharam 1446 Hijriah. Dia mengatakan bahwa festival ini dapat dilaksanakan berkat kerjasama Pemerintah Desa Bandung dengan seluruh tokoh masyarakat dan alim ulama. Wahyu berkata pada Selasa (16/7/2024), "Acara ini memiliki nilai sejarah sejak zaman Nabi Nuh Alaihi Salam, dan didasarkan pada tradisi leluhur."

Selain itu, Wahyu menyatakan bahwa Festival Bubur Suro juga berfungsi sebagai sarana pendidikan yang mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan lembaga pendidikan yang berpartisipasi. "Pesertanya terdiri dari perwakilan setiap RT, di mana setiap RT mengirimkan minimal 25 orang. Total ada 8 RT yang berpartisipasi, ditambah dengan SD Bandung 1 dan SD Bandung 2, sehingga total ada 10 stand peserta." Wahyu menyatakan bahwa banyak warga, baik lokal maupun wisatawan.