comunitynews
Kab.Tangerang (comunitynews) | Peletakan batu pertama untuk pembangunan embung di Perumahan Sudirman Tigaraksa, Desa Pematang, Kecamatan Tigaraksa, oleh Penjabat (Pj) Bupati Tangerang, Andi Ony, pada Rabu (24/7/24) menjadi momen penting bagi masyarakat setempat. Proyek ini tidak hanya ditujukan untuk meminimalisir dampak banjir, tetapi juga untuk menciptakan ruang terbuka hijau yang indah dan fungsional.
Mengatasi Banjir di Tiga Perumahan
Pj Andi Ony menjelaskan bahwa tujuan utama dari pembangunan embung ini adalah untuk mengurangi risiko banjir di tiga wilayah perumahan, yaitu Perumahan Sudirman Indah, Perumahan Puri, dan Perumahan Triraksa. Dengan adanya embung ini, diharapkan air yang menggenang saat curah hujan tinggi dapat terkelola dengan baik, sehingga mengurangi potensi banjir yang sering mengganggu aktivitas warga.
> "Dengan hadirnya embung Sudirman ini diharapkan dapat mengurangi dampak banjir di tiga wilayah seperti: Perumahan Sudirman Indah, Perumahan Puri, dan Perumahan Triraksa. Mudah-mudahan ini dapat segera terwujud," ujar Pj Andi Ony.
Embung sebagai Destinasi Wisata dan Ruang Terbuka Hijau
Selain mengatasi banjir, embung ini juga dirancang untuk menjadi ruang terbuka hijau yang bisa dinikmati oleh masyarakat sekitar. Lokasi embung nantinya bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan masyarakat, termasuk menjadi destinasi wisata yang menarik.
Pj Andi Ony menekankan pentingnya dukungan masyarakat dalam mewujudkan proyek ini dan berharap pembangunan dapat berjalan sesuai rencana.
> "Atas nama pemerintah daerah, saya mengucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kegiatan seperti ini juga dapat ditindaklanjuti di tempat-tempat yang lainnya sehingga masyarakat yang mengharapkan kehadiran pemerintah dapat merasakan kehadiran kita dalam memberikan pelayanan publik dan pembangunan ke masyarakat yang ada di wilayah," jelasnya.
Komitmen pada Transparansi dan Akuntabilitas
Dalam proses pembangunan, Pj Andi Ony menggarisbawahi pentingnya transparansi, akuntabilitas, serta kualitas dan ketepatan waktu. Harapannya, embung ini dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
> "Dia berharap pembangunannya benar-benar dapat dilaksanakan tepat waktu, tepat mutu dan tepat biaya, transparan dan akuntabel sehingga manfaatnya nanti benar-benar maksimal, dapat dirasakan langsung oleh masyarakat," tambahnya.
Detil Proyek Embung Sudirman
Iwan Firmansyah, Kepala Dinas Bina Marga SDA Kabupaten Tangerang, mengungkapkan bahwa embung ini akan menjadi solusi bagi salah satu dari 92 titik rawan banjir di Kabupaten Tangerang. Dengan luas mencapai 7.500 meter persegi dari total area 15.965 meter persegi, embung ini mampu menampung sekitar 28.526 meter kubik air. Proyek ini diharapkan selesai dalam 180 hari kalender, terhitung sejak 20 Juni 2024 dan ditargetkan selesai pada 17 Desember 2024.
> "Mudah-mudahan dengan adanya ini di wilayah Kabupaten Tangerang khususnya di Tigaraksa dapat mengurangi genangan air ketika curah hujan tinggi dan ini juga merupakan wilayah konservasi sumber daya air dan itu juga bisa menjadi wisata," ungkap Iwan.
Kolaborasi dan Dukungan Masyarakat
Keberhasilan proyek ini tentu tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, kontraktor, hingga masyarakat setempat. Iwan Firmansyah menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah berkoordinasi dan bersinergi dalam pembangunan embung ini.
> "Mudah-mudahan dalam pelaksanaannya, kontraktornya bisa menyelesaikan tepat waktu. Kami juga mengucapkan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Pak Amat, Lurah, Kades, tokoh masyarakat yang terus berkoordinasi dan sinergi dalam pembangunan embung ini," ucapnya.
Iwan juga menambahkan bahwa saat ini sedang disusun Design Engineering dan Detail (DED) untuk Embung Perumahan Aryana di Desa Binong, Kecamatan Curug, yang merupakan salah satu dari 92 titik banjir di Wilayah Kabupaten Tangerang.
Harapan dan Masa Depan
Dengan dimulainya pembangunan embung di Perumahan Sudirman Tigaraksa, masyarakat memiliki harapan besar untuk kehidupan yang lebih baik, bebas dari ancaman banjir, dan memiliki ruang hijau yang indah. Proyek ini menjadi contoh nyata bagaimana pemerintah dan masyarakat bisa bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan.
Mari kita dukung bersama-sama proyek ini dan berharap semua pihak terlibat dapat menjalankan tugasnya dengan baik sehingga embung ini bisa segera dinikmati oleh semua lapisan masyarakat. Dengan adanya embung ini, tidak hanya masalah banjir yang dapat teratasi, tetapi juga memberikan ruang hijau yang asri bagi kita semua.
