Wakil Ketua II DPRD Lamsel Bacakan Teks Pembukaan UUD 1945 |
Kab.LamSel (comunitynews) - Pada tanggal 3 Juni 2024, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan menggelar sebuah upacara khidmat untuk memperingati Hari Lahir Pancasila. Acara ini diadakan di Lapangan Korpri Kalianda dan menjadi momen penting bagi seluruh warga yang hadir.
Wakil Ketua II DPRD Lampung Selatan, Agus Sutanto ST, mendapat kehormatan untuk membacakan teks Pembukaan UUD 1945, sebuah teks yang sarat makna dan menjadi landasan utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia.
Pembacaan teks Pembukaan UUD 1945 diawali dengan kalimat yang menggetarkan jiwa: "Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan oleh karena itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan prikeadilan". Pernyataan ini menegaskan bahwa kemerdekaan adalah hak asasi setiap bangsa di dunia. Penjajahan, dalam bentuk apapun, harus dihapuskan karena bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.
Selanjutnya, teks tersebut menyatakan bahwa perjuangan kemerdekaan Indonesia telah mencapai titik puncaknya dengan mengantarkan rakyat Indonesia ke pintu gerbang kemerdekaan. Ini adalah hasil dari perjuangan panjang dan penuh pengorbanan, yang akhirnya membuahkan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia, sebuah negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
Rahmat Tuhan dan Keinginan Luhur Bangsa
Teks Pembukaan UUD 1945 juga menekankan peran penting dari rahmat Allah Yang Maha Kuasa dalam proses kemerdekaan Indonesia. "Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang merdeka, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya," ujar Agus Sutanto dengan penuh semangat.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa kemerdekaan Indonesia tidak hanya merupakan hasil dari perjuangan manusia semata, tetapi juga berkat rahmat Tuhan dan keinginan luhur seluruh bangsa untuk hidup dalam kemerdekaan.
Pembentukan Pemerintahan yang Melindungi dan Mensejahterakan
Bagian berikutnya dari teks Pembukaan UUD 1945 menguraikan tujuan pembentukan pemerintahan negara Indonesia: "Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial."
Ini menegaskan bahwa pemerintah Indonesia dibentuk untuk melindungi seluruh rakyat dan tanah air, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut serta dalam mewujudkan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Nilai-Nilai Pancasila sebagai Landasan Bangsa
Dalam teks Pembukaan UUD 1945 juga ditegaskan bahwa negara Indonesia berdasarkan kepada Pancasila, yang terdiri dari:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Agus Sutanto menegaskan bahwa Pancasila harus menjadi filter agar bangsa Indonesia tidak mengalami disorientasi di masa depan. Pancasila adalah fondasi yang kuat untuk menjaga kesatuan dan kerukunan bangsa.
Semangat Gotong Royong dalam Merawat Pancasila
Dalam pidatonya, Agus Sutanto juga mengajak seluruh komponen bangsa untuk bergotong royong dalam merawat nilai-nilai Pancasila.
“Kita harus bekerja sama dan berkolaborasi menjaga kerukunan dan keutuhan sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila, semoga peringatan Hari Lahir Pancasila ini dapat memompa semangat kita semua untuk terus mengamalkan Pancasila demi Indonesia yang maju, adil, makmur, dan berwibawa di kancah dunia,”kata legislatif dari Fraksi Golkar ini.
Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang dipusatkan di Lapangan Korpri Kabupaten setempat itu dipimpin langsung Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto dihadiri Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin, Kajari Lampung Selatan Afni Carolina dan Sekretaris Daerah Thamrin beserta para pejabat utama Pemerintah setempat.
Roni