Keracunan Makanan Playen Gunungkidul (comunitynews) - Kondisi korban dugaan keracunan makanan yang terjadi di Padukuhan Tompak, Kalurahan Ngawu, Kapanewon Playen, Gunungkidul, menunjukkan tanda-tanda membaik. Setidaknya tiga orang yang sebelumnya dirawat di rumah sakit diperkirakan bisa pulang pada Senin malam (27/5/2024).

"Laporan yang kami terima, kondisi mereka sudah membaik dan hari ini sudah bisa pulang," ujar Lurah Playen, Surahno, pada Senin (27/05/2024).

Surahno menjelaskan, tiga korban yang sempat menjalani perawatan tersebut masih merupakan bagian dari keluarga besar. Dua di antaranya adalah warga Padukuhan Sumberejo, Kalurahan Ngawu, sementara satu lainnya adalah warga Kalurahan Playen.

Menurut Surahno, makanan yang disajikan dalam acara syukuran tersebut terdiri dari ayam dan urap. Setelah mengonsumsi makanan tersebut, beberapa warga mulai merasakan gejala mual, muntah, dan diare.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Ismono, menyatakan bahwa tim Penyelidikan Epidemiologi (PE) dan tim Dinkes DIY telah mengumpulkan sampel muntahan dan feses korban untuk dianalisis.

"Kami menduga kejadian ini disebabkan oleh bakteri E-coli. Ketidaktahuan dalam mengolah bahan makanan serta kualitas air yang kurang baik juga bisa menjadi faktor penyebab," kata Ismono. "Bakteri E-coli dalam dosis tertentu dapat berakibat fatal, terutama jika kondisi tubuh korban sedang tidak fit," tambahnya.

Dengan adanya kejadian ini, masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dalam mengolah makanan dan memastikan kebersihan bahan serta air yang digunakan.

Dikutip dari halaman sorot gunungkidul