Tragedi di Situ Cileunca
Tim Gabungan dari BPBD, PMI, SAR, Tagana, Polri, TNI, Basarnas, dan relawan melakukan pencarian intensif selama lima hari di Situ Cileunca |
Tragedi di Situ Cileunca (comunitynews) - Tim Gabungan dari BPBD, PMI, SAR, Tagana, Polri, TNI, Basarnas, dan relawan melakukan pencarian intensif selama lima hari di Situ Cileunca, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, pada Hari Raya Idul Fitri, Rabu 10 April 2024, dan menemukan dua korban tenggelam. Minggu, 14 April 2024, keduanya berhasil diangkut ke darat.
Relawan dari Desa Pulosari mengatakan pencarian berakhir dengan penemuan dua korban tenggelam pada waktu yang berbeda. Korban pertama ditemukan sekitar pukul 11.28 WIB, dan yang kedua ditemukan tepatnya pukul 16.30 WIB.
Dua orang yang tenggelam adalah penduduk Desa Margamulya, yang terletak di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.
Kejadian tragis itu terjadi saat kedua siswa berusia 13 tahun itu sedang berlibur di Situ Cileunca. Laporan polisi menyatakan bahwa mereka sedang mencoba menggunakan perahu rakit bambu di danau.
Korban memaksakan diri untuk naik perahu rakit bambu ke tengah danau, menurut saksi. Pak Reksa mengatakan bahwa korban terjatuh dari rakit dan kemudian tenggelam setelah memaksakan diri.
Tahun sebelumnya, pada tahun 2023, peristiwa tragis serupa terjadi: seorang remaja bernama L tenggelam saat bermain bola di dekat Situ Cileunca.
Kesimpulan dari insiden ini menunjukkan bahwa wisatawan, terutama anak-anak dan remaja, harus diingatkan akan bahaya yang mungkin terjadi saat menggunakan perahu rakit atau bermain di sekitar danau atau perairan terbuka.
Pencarian yang dilakukan oleh tim gabungan dan relawan menunjukkan kerja keras dalam upaya menyelamatkan nyawa. Tragedi ini semoga menjadi pelajaran bagi semua orang untuk lebih memperhatikan keselamatan saat berada di tempat wisata.