Tes Kesehatan Mental (comunitynews) - Gangguan kesehatan mental menjadi isu serius di Indonesia, mengingat 6,1 persen penduduk usia 15 tahun ke atas mengalami masalah ini. Namun, masih banyak yang enggan melakukan tes kesehatan mental karena kendala biaya. Padahal, BPJS Kesehatan dapat menjadi solusi terjangkau untuk mendapatkan bantuan profesional.

BPJS Kesehatan adalah program jaminan kesehatan yang dikelola oleh pemerintah untuk memberikan layanan kesehatan berkualitas kepada masyarakat. Ini termasuk layanan psikiatri dan kesehatan mental. Prosesnya mudah dan berikut adalah langkah-langkahnya:

Pertama, pastikan kartu kepesertaan BPJS Kesehatan Anda aktif. Ini penting untuk mendapatkan akses ke fasilitas kesehatan yang terkait.

Pergilah ke fasilitas kesehatan tingkat pertama yang menjadi rujukan sesuai kepesertaan Anda. Daftarlah di Poli Jiwa untuk konsultasi dengan psikolog atau psikiater.

Jika faskes pertama tidak memiliki Poli Jiwa, kunjungi Poli Umum. Ceritakan semua keluhan mental kepada dokter umum, dan mereka akan memberikan rujukan ke faskes tingkat dua yang memiliki layanan jiwa.

Sebelum mendaftar di faskes lanjutan, siapkan dokumen seperti fotokopi KTP, BPJS, kartu keluarga, dan surat rujukan ke Poli Jiwa.

Setelah proses administrasi selesai, konsultasilah dengan psikolog atau psikiater di rumah sakit sesuai nomor antrean.

Surat rujukan dari faskes pertama berlaku hingga 3 bulan. Jika perlu penanganan terapi lebih lama, Anda bisa memperbarui rujukan di faskes yang sama.

Dengan BPJS Kesehatan, akses ke perawatan kesehatan mental menjadi lebih mudah dan terjangkau. Jangan ragu untuk memeriksakan diri jika mengalami gangguan kesehatan mental. Kesehatan mental yang baik adalah investasi bagi kualitas hidup Anda.