Prabowo: Yang Tidak Setuju dengan Program Makan Siang Gratis, Kebangetan!

Prabowo Subianto (comunitynews) - Pada kampanye akbar pasangan calon nomor urut 02 di Gelora Bung Karno (GBK), Prabowo Subianto dengan tegas menyatakan pandangannya terkait program makan siang gratis untuk anak Indonesia. Dalam orasinya, Capres 02 ini menegaskan, "Yang tidak setuju (dengan program makan siang gratis, Red) kebangetan. Itu bukan orang yang waras."

Menurut Prabowo, pihak yang menolak program pemberian makan siang gratis kepada anak-anak di Tanah Air seakan tidak memiliki cinta terhadap negara. Ia menduga bahwa ketidaksetujuan tersebut berakar dari kurangnya dukungan terhadap visinya untuk mencerdaskan generasi penerus dengan memastikan asupan gizi melalui konsumsi makan siang gratis.

Menteri Pertahanan Republik Indonesia ini menjelaskan bahwa program yang ia gagas memiliki tujuan mulia, yaitu pemerataan kebutuhan gizi anak-anak untuk mendukung pertumbuhan mereka menjadi generasi yang cerdas. Prabowo tidak main-main dalam menggariskan komitmennya, bahkan memberikan ultimatum bagi calon menteri dalam kabinetnya nanti untuk wajib mendukung program besar tersebut. "Siapa saja yang masuk kabinet, jadi menteri harus setuju dengan program ini," tegasnya.

Dalam janji kampanyenya, Prabowo Subianto menegaskan bahwa jika ia bersama calon wakilnya, Gibran Rakabuming Raka, terpilih untuk memimpin negeri ini, mereka akan mengayomi masyarakat tanpa memandang latar belakang politik. Janji ini mencakup semua pihak, termasuk pendukung rival politik dari paslon 01 maupun 03.

Tak hanya itu, Prabowo juga menjanjikan rekonsiliasi politik pasca-Pemilu 2024. Ia berkomitmen merangkul semua partai politik, dengan mengatakan, "Saya menyatakan apabila nanti Prabowo-Gibran menerima mandat dari rakyat, kami akan bela seluruh rakyat Indonesia."

Prabowo tidak hanya berbicara tentang kebijakan dan politik, tetapi juga mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan bangsa. Dalam kontestasi Pilpres 2024, Prabowo meminta pendukungnya agar tetap menjaga persatuan meskipun terlibat dalam pertarungan politik. "Jiwa besar harus dimiliki oleh anak bangsa sebagai syarat menjadi negara yang lebih besar," katanya.

Ia mengingatkan agar masyarakat tidak terpecah belah akibat urusan politik, karena hal itu dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa. "Jangan mau diadu domba, jangan mau dibohongi. Kita harus jadi negara yang hebat, karena itu kita harus menjaga suasana yang damai," pungkasnya.

Pernyataan kontroversial Prabowo Subianto terkait program makan siang gratis menjadi sorotan dalam kampanye akbar. Sambil menawarkan visi untuk mencerdaskan generasi penerus, Prabowo juga menegaskan komitmennya untuk menjaga persatuan bangsa. Apakah program tersebut akan menjadi kenyataan dan sejauh mana Prabowo dapat memenuhi janjinya, waktu dan pemilihanlah yang akan memberikan jawabannya.