Mobil Terbang Vela Alpha Siap Dikembangkan di Indonesia

Tangerang (comunitynews) - 25 Februari 2024 - Melangkah maju dalam dunia transportasi, Indonesia bersiap menjadi panggung bagi inovasi terbaru: mobil terbang. Kolaborasi antara PT Dirgantara Indonesia dan Vela Aero menghasilkan prototipe revolusioner yang diberi nama Vela Alpha, dan perkenalannya membuat gempar Singapore Airshow 2024 di Changi, Singapura. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dengan antusias memberikan apresiasi atas terobosan ini.

Vela Alpha, diciptakan sebagai armada vertical take-off landing (VTOL), menawarkan potensi untuk memangkas waktu perjalanan secara signifikan. Contohnya, perjalanan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, ke pusat bisnis SCBD di Jakarta, kini hanya membutuhkan waktu 8 menit. Ini merupakan lompatan signifikan dibandingkan perjalanan darat yang dapat memakan waktu 60 menit atau lebih, tergantung pada kemacetan, atau menggunakan kereta dengan waktu tempuh sekitar 40 menit.

Walaupun memiliki kemiripan dengan helikopter dalam bentuknya, Vela Alpha memiliki desain yang inovatif dengan delapan baling-baling yang tersebar di sepanjang sayapnya. Satu mesin propeler melengkapinya untuk menjelajah di udara. Kabin penumpangnya dirancang nyaman dengan empat bangku dan satu kursi kemudi.

Dengan delapan pak baterai, Vela Alpha dapat beroperasi sepenuhnya dengan tenaga listrik, mencapai jarak hingga 100 km. Selain itu, mobil ini juga dapat beralih ke tenaga hibrida menggunakan mesin berbahan bakar minyak, dengan jangkauan yang lebih luas hingga 500 km.

Saat ini, PT Dirgantara Indonesia tengah mengajukan uji laik terbang kepada Direktorat Kelaikudaraan & Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa Vela Alpha dapat digunakan secara komersial dalam waktu dekat.

Inovasi mobil terbang ini membuka pintu lebar untuk kemajuan mobilitas udara di Indonesia, membawa harapan baru akan perjalanan yang lebih cepat dan efisien di masa depan. Dengan Vela Alpha, Indonesia tidak hanya menjadi saksi tetapi juga pelaku utama dalam merangkai masa depan transportasi global.

DMG