Liga Indonesia (comunitynews) - Liga 1 menunjukkan sikap proaktif dengan membuka pembahasan terkait kemungkinan menghapus aturan pemain U-23. Langkah ini diambil untuk memberikan dukungan maksimal pada agenda timnas U-23 Indonesia dalam Piala Asia U-23 2024.

Dalam sebuah pernyataan resmi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyampaikan bahwa kehadiran timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 membawa konsekuensi signifikan. Beberapa klub peserta Liga 1 2023/24 menghadapi kendala karena tidak dapat menurunkan pemain U-23 terbaik mereka, yang terpaksa harus ikut serta bersama timnas U-23.

Ferry Paulus, Direktur Utama PT LIB, mengungkapkan kesadaran penuh akan dampak tersebut. Dalam keterangan kepada media di Kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, pada tanggal 6 Februari 2024, Paulus menyatakan, "Sebagai pengelola kompetisi, PT Liga Indonesia Baru menyadari betul konsekuensi tersebut."

Untuk menghadapi situasi ini, LIB mengambil langkah serius dengan mengundang pemilik dan pengelola klub Liga 1 untuk berpartisipasi dalam Focus Group Discussion (FGD). Pertemuan ini diadakan pada awal bulan ini dan menyoroti usulan terkait dukungan klub terhadap pemanggilan pemain U-23 yang bergabung dalam skuad Piala Asia U-23 2024.

Pembahasan terfokus pada bagaimana klub dapat memberikan dukungan optimal kepada pemain U-23 yang terlibat dalam kampanye timnas, tanpa mengorbankan kualitas kompetisi Liga 1. Poin ini menjadi kunci dalam FGD tersebut, menandakan komitmen LIB untuk mencari solusi terbaik yang dapat mengakomodasi kepentingan semua pihak.

Sebelumnya, sejumlah klub telah mengambil inisiatif dengan memagari para pemainnya untuk tidak bergabung dengan timnas U-23 Indonesia. Hal ini terkait dengan berlangsungnya Liga 1 saat Piala Asia U-23 2024 berlangsung. Dengan adanya pembahasan ini, diharapkan dapat ditemukan solusi yang adil dan menyeluruh demi mendukung perkembangan sepak bola Indonesia, baik di tingkat klub maupun timnas