Labu Siam (comunitynews) - Labu siam, buah yang sering kita temui sebagai bahan pelengkap sayuran atau lalapan, ternyata memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan kita. Bentuknya yang mirip pir dengan kulit hijau muda yang sedikit berkeriput menyimpan sejumlah nutrisi penting yang dapat melancarkan pencernaan hingga mencegah risiko kanker.

Dikutip Aladokter Labu siam, yang juga dikenal dengan nama latin Sechium edule, bukan hanya sekadar campuran sayur dan lauk. Setelah dicuci, buah ini dapat dinikmati langsung, memberikan kelezatan sekaligus manfaat kesehatan yang luar biasa. Dalam setiap gigitan, tubuh kita dapat merasakan manfaat serat, protein, karbohidrat kompleks, folat, vitamin B, vitamin C, vitamin E, kalsium, zat besi, dan fosfor.

Kandungan serat tinggi dalam labu siam membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di usus dan melancarkan buang air besar. Inilah mengapa labu siam menjadi pilihan tepat untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan.

Sebagai makanan rendah purin dan tinggi serat, labu siam dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh, menghindarkan kita dari gejala penyakit asam urat yang menyiksa. Namun, perlu diingat bahwa klaim ini belum sepenuhnya didukung oleh penelitian ilmiah mendalam.

Rendah kalori dan kaya akan protein serta karbohidrat kompleks, labu siam adalah sahabat bagi yang sedang menjalani diet atau ingin menjaga berat badan. Tetapi, jangan lupa untuk tetap berolahraga secara rutin untuk hasil maksimal.

Vitamin C dalam labu siam dapat merangsang produksi kolagen, menjaga kulit agar terhindar dari penuaan dini. Dengan mengonsumsi labu siam, kita dapat melawan kulit kusam, kerutan, dan garis halus.

Labu siam tidak hanya kaya serat, tetapi juga mengandung antioksidan myricetin yang dapat menjaga kesehatan jantung. Antioksidan tersebut bekerja melancarkan aliran darah, menurunkan tekanan darah tinggi, dan mengurangi kadar kolesterol.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa labu siam memiliki sifat anti kanker, mampu menghambat pertumbuhan sel kanker, seperti kanker serviks dan leukimia. Meski klaim ini menjanjikan, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan keefektifannya.

 Kesimpulan

Demikianlah, labu siam bukan sekadar pelengkap masakan, tetapi juga rahasia kesehatan tersembunyi dalam setiap irisannya. Meski kaya manfaat, ingatlah bahwa mengonsumsi labu siam sebaiknya disertai dengan pola makan seimbang, termasuk konsumsi sayuran hijau, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, dan buah-buahan. Selamat menikmati labu siam, sahabat kesehatan Anda!