Kades Glagga Siapkan Musrenbangdes 2024 dan Fokus pada Pemilu Dan Program PTSL |
Jawa Timur (comunitynews) - Kepala Desa (Kades) Glagga, Arosbaya, Bangkalan, Jawa Timur, H. Amin Jakfar, menyampaikan bahwa ia telah mengajukan dan bersiap melaksanakan Program Prioritas Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) tahun 2024. Jakfar menjelaskan hal ini saat diwawancara oleh wartawan pada Senin (8/01/2024).
Ia menambahkan bahwa pada tahun 2023, Desa Glagga telah melaksanakan sejumlah kegiatan, seperti pembuatan jalan, pembuatan drainase sepanjang 600 meter di tiga titik, dan pembangunan lapangan bola. Tahun ini, fokus perencanaan pembangunan desa, berdasarkan hasil Musyawarah Dusun (Musdus) yang telah direkap, terutama difokuskan pada perbaikan infrastruktur, seperti jalan, saluran irigasi, Penyediaan Air Minum Dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS), serta kegiatan Pengutan Pangan, BLT, dan operasional desa.
"Hasil usulan dari Musdus kami rekapitulasi dalam Musrenbang Desa, dan kemudian usulan-usulan tersebut menjadi bahan dalam Musrenbang Kecamatan. Dalam hal pembangunan dan perbaikan jalan, kami akan memperhatikan masalah jalan di perbatasan desa dan status tanah yang masih dimiliki warga, untuk mencegah permasalahan di masa mendatang," katanya.
Jakfar juga menyoroti persiapan yang dilakukan terkait Pemilu dan Pemilihan Serentak (Pileg dan Pilpres) yang dijadwalkan pada tanggal 14 Februari 2024, dan Pilkada pada tanggal 27 November 2024. Ia berharap agar masyarakat dan aparat terkait dapat bersinergi demi kelancaran dan kedamaian pelaksanaan acara tersebut. Jakfar juga mengakui adanya rencana program PTSL tahun ini, yang akan segera disosialisasikan kepada masyarakat Desa Glagga.
Di sisi lain, Agus Somad (39), seorang warga Desa Glagga, menyampaikan harapannya agar pemerintah desa memperhatikan kondisi jalan perbatasan antara Desa Tegar dan Glagga, termasuk status tanahnya. Agus mengingatkan bahwa akses jalan tersebut, dengan panjang sekitar 1 kilometer dan lebar 2,5 meter, merupakan akses utama keluar masuk desa.
“Kami meminta Kades untuk berkoordinasi, bahkan mengundang pihak Desa Tegar, mengingat jalan tersebut adalah perbatasan dua desa. Warga yang bersedia menyumbangkan tanahnya untuk perluasan jalan juga perlu diundang agar proses pembangunan atau perbaikan dapat berjalan lancar tanpa masalah di masa depan," ujarnya.
Sementara itu, Mattasan (48), seorang putra daerah yang lahir di Desa Glagga, namun kini tinggal di Cakung, Jakarta Timur, dan menjabat sebagai Ketua Darul Hikmah, berpendapat bahwa semua pihak dapat berkontribusi, melakukan pengawasan, serta mendukung pembangunan Desa Glagga, termasuk mereka yang berada di perantauan. Ia berharap agar kinerja Kades dan jajaran pemerintahan dapat ditingkatkan, terutama dalam hal perbaikan infrastruktur, penguatan pangan, distribusi pupuk bersubsidi sesuai sasaran, dan pengawasan pencairan BLT.
"Sudah saatnya kita semua bekerja sama untuk membangun Desa Glagga. Jangan hanya saling menyalahkan tanpa memberikan contoh perbuatan. Saya berharap agar kinerja Kades dan stafnya dapat ditingkatkan, terutama dalam perbaikan infrastruktur, penguatan sektor pangan, distribusi pupuk bersubsidi yang sesuai target, dan pengawasan pencairan BLT," tegas Mattasan, yang juga dikenal sebagai Tasan, panggilan akrabnya, dan Anggota DPP Inteligen LAI.