Jejak Sejarah: Negara Tetangga yang Dahulu Menyatu dengan Indonesia

Jejak Sejarah (comunitynews) - Berlayar melintasi alur sejarah, kita akan menemukan bahwa sejumlah negara tetangga yang kini telah lebih maju, ternyata dulunya adalah bagian dari Indonesia. Mereka, dengan jejak sejarah yang teranyam erat, pernah bersatu dalam wilayah nusantara saat Indonesia masih membentuk kerajaan-kerajaan megah. Mari kita simak lebih dekat, mengingat kembali kejayaan masa lampau yang kini terhampar di belahan dunia yang berbeda.

Sejarah panjang bersama Timor Timur mencapai puncaknya pada tahun 1975. Di masa lalu, Timor Timur dikenal sebagai Timor Portugis setelah dijajah oleh Portugal pada abad ke-16. Tanggal 28 November 1975 menandai perubahan dramatis ketika Indonesia melakukan invasi, menjadikan Timor Timur sebagai provinsi ke-27.

Namun, semangat kemerdekaan tidak bisa dipadamkan begitu saja. Pada tahun 1999, Presiden BJ Habibie mengizinkan referendum, dan suara pro kemerdekaan memenangkan hati rakyat Timor Timur. Maka, lahirlah Timor Leste, sebuah negara merdeka yang menjalani perjalanan panjang menuju kemerdekaan.

Bergerak kembali ke masa kerajaan Majapahit, Filipina pernah menjadi bagian dari Indonesia. Konon, penaklukan Filipina terjadi pada puncak kejayaan Raja Hayam Wuruk. Raja ini, bersama patihnya Gadjah Mada, memiliki impian besar untuk menjadikan Majapahit sebagai kerajaan megah yang mencakup wilayah Nusantara hingga Filipina.

Singapura, dalam catatan sejarahnya, sering disebut sebagai Temasek atau Kota Laut. Posisinya yang strategis sebagai pusat perdagangan membuatnya menjadi rebutan berbagai kerajaan, termasuk Sriwijaya, Majapahit, Ayutthaya-Thailand, dan Kesultanan Malaka. Singapura memiliki warisan sejarah yang dalam, diukir oleh jejak-jejak peradaban masa lalu.

Sriwijaya, kerajaan maritim terbesar dalam sejarah Indonesia, juga mencatatkan kejayaannya di Malaysia. Penaklukan ini terjadi pada masa kekuasaan Raja Balaputradewa. Dengan wilayah kekuasaan yang meluas, Sriwijaya menjadi pusat perdagangan dan penyebaran agama, memperkaya dunia dengan hasil alam dan kekayaan lainnya.

Sriwijaya tidak hanya mencatat kejayaan di Malaysia, tetapi juga berperan penting di masa penaklukan Kamboja. Seorang pendeta bernama I Tzing mencatat kekuasaan Sriwijaya di wilayah ini, memudahkan perdagangan hasil alam dan sumber ekonomi Kamboja.

Wilayah Brunei Darussalam juga pernah merasakan sentuhan Sriwijaya. Pemukiman di Teluk Brunei, disebut sebagai Vijayanegara, menjadi bagian dari kekuasaan Majapahit. Bahkan, kitab Negarakretagama yang ditulis oleh Majapahit pada tahun 1365 memuat nama Brunei, menandai kejayaan dan pengaruhnya di masa lalu.seperti dilaporkan laman indonesia.go.id.

Seiring berjalannya waktu, jejak sejarah ini menjadi bukti bahwa negara-negara tetangga kita, meskipun kini berdiri sendiri, pernah bersatu dalam keragaman Nusantara. Sebuah kisah yang memperkaya bingkai sejarah Indonesia dan mewarnai latar belakang hubungan antarnegara di masa kini.

sumber : CNBC Indonesia