Gunung Pangrango: 13 Petualangan Tersesat di Jalur Terlarang |
Bogor (comunitynews) - Gunung Pangrango, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menjadi saksi bisu bagi kisah seru dan menegangkan ketika tiga belas pendaki nekat menaklukkan keindahan alamnya melalui jalur terlarang. Meskipun Gunung Gede Pangrango tetap tertutup hingga Maret 2024, aksi temerarious para pendaki ini menyulut kekhawatiran dan kehebohan.
Menurut Agust Denie, Kepala Bagian Kehumasan Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Wilayah Bogor, Gunung Gede Pangrango resmi ditutup sejak 31 Desember 2023 hingga 31 Maret 2024. Penutupan ini sesuai dengan surat edaran nomor SE.23/BBTNGGP/Tek/B/12/2023 yang dikeluarkan oleh Balai Besar Taman Nasional. Alasannya pun tak main-main, yakni melihat kondisi cuaca ekstrem dan untuk pemulihan ekosistem di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Namun, tak terkendala oleh larangan tersebut, dilaporkan bahwa tiga belas pendaki malah tersesat di Gunung Gede Pangrango setelah nekat menapaki jalur terlarang. Jalaluddin, Staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, menerangkan bahwa mereka memilih melalui jalur ilegal atau membuka jalur sendiri.
Kisah ini semakin menegangkan ketika seorang survivor berhasil berkomunikasi dengan anaknya pada Minggu (28/1) sekitar pukul 03.00 WIB, memberitahukan bahwa mereka tersesat. Jalaludin merinci bahwa dari 13 pendaki yang tersesat, mereka terbagi menjadi dua grup rombongan. Satu grup terdiri dari 10 orang, sedangkan grup lainnya terdiri dari 3 orang yang kehilangan kontak dengan kelompok utama.
Pihak berwenang dan tim penyelamat tentu tak tinggal diam. Upaya evakuasi pun segera digulirkan untuk menyelamatkan para pendaki yang terjebak di keindahan alam yang menawan ini. Keberanian mereka yang nekat menaklukkan jalur terlarang pun menjadi tantangan ekstra bagi para penyelamat.
Sebagai penutup, kita semua berharap agar keberanian yang melebihi batas ini menjadi pelajaran bagi kita semua. Keindahan alam perlu dihargai dengan cara yang tepat, dan keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama. Semoga para pendaki yang tersesat segera ditemukan dan dapat kembali ke pelukan keluarga mereka dengan selamat. Mari kita tetap menjaga kelestarian alam dan memahami batas-batas yang telah ditetapkan demi kebaikan bersama.