140 KPPS Dilantik di Desa Beringin Kencana
Pada Kamis, (25/1/2024), Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Beringin Kencana resmi melantik 140 Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) |
Kab.LamSel (comunitynews) - Ketua PPS Desa Kencana, Purwanto, menjelaskan bahwa setelah melantik KPPS, mereka langsung terlibat dalam penanaman bibit pohon. Ini bukanlah keputusan sembarangan, melainkan tindakan berdasarkan perintah Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI). Sebanyak 140 orang KPPS yang dilantik turut serta dalam kegiatan ini, sejalan dengan arahan dari KPU RI.
Tanggung Jawab terhadap Alam dan Lingkungan
Menurut Purwanto, penanaman bibit pohon ini diarahkan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap alam dan lingkungan. Pemilihan Umum 2024 diprediksi akan menggunakan kertas dalam jumlah yang signifikan, dan hal ini berpotensi berdampak negatif pada jumlah pohon yang terpakai. Oleh karena itu, melibatkan KPPS dalam penanaman bibit pohon menjadi langkah nyata dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Jenis Pohon yang Ditanam
Purwanto juga menyebutkan jenis-jenis pohon yang ditanam dalam kegiatan ini, antara lain mangga, blimbing, durian, pohon sengon, pohon medang, dan pohon kelapa. Pemilihan jenis pohon ini didasarkan pada pertimbangan keberlanjutan dan manfaat ekologis yang dapat diberikan.
Dukungan dari Pemerintah Desa
Kepala Desa Beringin Kencana, Larasati, A.md., menyampaikan ucapan selamat sekaligus berterimakasih kepada PPS dan KPPS. Menurutnya, tindakan nyata yang dilakukan oleh PPS Desa Beringin Kencana merupakan bukti konkrit dari tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap lingkungan. Larasati memotivasi KPPS untuk tetap bertanggung jawab atas amanah yang telah diberikan.
"Saya mengucapkan selamat atas pelantikan KPPS, tetap bertanggung jawab atas amanah yang sudah diberikan. Terimakasih kepada PPS dan KPPS Desa Beringin Kencana Kecamatan Candipuro yang sudah melakukan penanaman pohon," ucap Larasati.
Mengakhiri dengan Harapan
Melalui inisiatif penanaman bibit pohon ini, Desa Beringin Kencana memberikan contoh nyata tentang bagaimana kegiatan Pemilu tidak hanya menjadi momen demokrasi, tetapi juga kesempatan untuk memberikan dampak positif pada lingkungan. Semoga kegiatan serupa dapat diadopsi oleh wilayah-wilayah lain, sehingga Pemilu di masa depan dapat menjadi tonggak kepedulian lingkungan yang lebih luas.
Roni