Eddy Rumpoko wali kota batu meninggal dunia
Selamat Jalan, Eddy Rumpoko wali kota batu meninggal dunia |
Eddy Rumpoko - comunitynews - Pada Kamis, 30 November 2023, sekitar pukul 05.11, Eddy Rumpoko, Wali Kota Batu dari tahun 2007 hingga 2017, telah meninggalkan kita di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi di Semarang, Jawa Tengah. Rumah duka yang terletak di Jalan Trunojoyo, Kelurahan Songgokerto, Kota Batu, dikejutkan dengan berita duka ini.
Setelah itu, jenazah Eddy dibawa pulang ke Batu menggunakan ambulans, dan para pelayat berdatangan ke rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir. Sebagai cara untuk menghormati almarhum, doa dan tahlil terdengar di sekitar rumah duka.
Jenazah Eddy akan disalatkan di Masjid Brigjen Sugiyono, yang terletak di kompleks Balai Kota Among Tani, sebelum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Batu.
Menurut Aditya Kandu, staf Humas RSUP Dr. Kariadi, Eddy dirawat di Paviliun Garuda selama dua hari sebelum meninggal. Terlepas dari ketidakjelasan tentang kondisi medis Eddy, beredar rumor bahwa dia dibawa ke rumah sakit karena mengalami sakit perut dan muntah. Petugas lapas yang mengantarnya ke rumah sakit juga hadir untuk membantunya selama perawatan.
Di rumah duka, Punjul Santoso, mantan Wakil Wali Kota Batu dari 2017 hingga 2022, menyatakan rasa kehilangan. Punjul, yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Batu dari tahun 2012 hingga 2017, menggambarkan Eddy sebagai orang yang sangat sederhana tetapi memiliki tujuan yang luar biasa. Eddy berpartisipasi aktif dalam pendidikan dan mendengarkan keinginan masyarakat selama masa jabatannya.
Meskipun dia tidak tahu dengan pasti apa penyakit Eddy, Punjul telah berbicara dengan istri almarhum, Dewanti, yang juga menjadi Wali Kota Batu dari 2017 hingga 2022, untuk mengungkapkan belasungkawa dan mengurus proses pemakaman.
Wali kota ketiga, Eddy Rumpoko, setelah Imam Kabul dan Khudlori, berhasil mengubah Batu dari sebuah kecamatan di Kabupaten Malang menjadi kota wisata yang terkenal selain pertanian.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu, Aris Setiawan, juga memuji Eddy, menilainya sebagai pemimpin yang amanah. Aris melihat banyak kemajuan di Kota Batu selama kepemimpinan Eddy, terutama di bidang pertanian dan pariwisata.
Sayangnya, Eddy Rumpoko harus menjalani hukuman penjara kedua atas kasus gratifikasi yang menjeratnya. Eddy tidak berhasil memperoleh keputusan banding yang diinginkannya setelah dihukum 7 tahun penjara dan denda Rp 500 juta pada Mei 2022. Dia ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi pada 2017 dalam kasus pertama.
Semua orang di Kota Batu, termasuk Punjul dan keluarganya, merasakan duka atas kehilangan Eddy Rumpoko. Dia akan tetap diingat dalam sejarah kota karena kerja kerasnya dan kontribusinya yang berharga.