Tanggamus | comunitynews | Pekan lalu, tiga tokoh adat Lampung, yakni Dr. Hi Ike Edwin S.H., M.H., M.M, Yanuar Firmansyah Gelar Suttan Junjungan Sakti ke-27 Kepaksian Buay Belunguh Paksi Pak Sekala Brak, dan Agus Bastian Gelar Suttan Bandakh Makhga dari kedondong pesawaran, menyinari Pekon Ampai, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus.
Kedatangan ketiganya disambut meriah oleh Firdaus Gelar Batin Niti Bangsa, Iskandar gelar Radin Simbangan dari Kesaibatinan gunung haji, Radin Jaya dari Kesaibatinan suka damai, serta tokoh adat, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda Pekon Ampai.
Dalam sambutannya, Firdaus mengungkapkan rasa bangga, kehormatan, dan kebahagiaan masyarakat marga Limau atas kunjungan Anjau Silau Tokoh Adat Lampung. "Ini suatu kehormatan bagi kami, marga Limau, dikunjungi oleh mantan Kapolda Lampung dan tokoh adat Lampung saat ini," ujar Firdaus.
Penuh rasa terharu, Firdaus menyampaikan permohonan maaf jika penyambutan mereka tidak sesuai harapan dan tata-titi Adat. "Kami tak menyangka bisa dikunjungi oleh para tokoh adat Lampung hari ini. Mohon maaf jika ada kekurangan dalam penyambutan kami," tambahnya.
Dang Ike, mantan Kapolda Lampung, mengapresiasi sambutan hangat dari tokoh adat, masyarakat, dan pemuda marga Limau. "Saya bersyukur atas sambutan yang luar biasa dari saudara-saudara saya di marga Limau. Rasa senang dan bahagia mengisi hati saya hari ini," ujar Dang Ike.
Dang Ike juga mengajak agar silaturahmi ini tidak hanya berhenti di sini. "Saya berharap Anjau Silau semacam ini bukan hanya satu kali. Mari kita jaga kebersamaan ini karena kita memang bersaudara," tandasnya.
Selain menyampaikan aspirasi dan harapan, acara Anjau Silau diisi dengan ramah tamah dan diakhiri dengan foto bersama setelah makan siang bersama. Suasana kekeluargaan pun menggema, meninggalkan kenangan gemilang bagi marga Limau.
Rezi