Selebgram Berdarah Semarang - comunitynews - Kisah tragis mengenai Zhafira Devi Liestiatmaja, seorang selebgram asal Semarang, baru-baru ini menggemparkan publik. Ia telah ditangkap oleh polisi karena tindakan yang mencengangkan: membuang bayinya di Bandara Ngurah Rai, Bali. Kejadian ini berlangsung pada hari Ahad, tanggal 15 Oktober yang lalu, dan telah menciptakan gejolak di dunia maya.

Sebagai seorang selebgram dan model yang terkenal, Zhafira Devi Liestiatmaja memiliki jutaan pengikut di media sosial dan kerap mendapatkan tawaran endorse dari berbagai perusahaan, mulai dari produk fashion hingga kecantikan. Seolah hidup dalam sorotan terus-menerus, hidupnya terlihat glamor dan penuh kebahagiaan.

Zhafira Devi, seorang wanita berusia 28 tahun dengan tinggi badan mencapai 174 cm, juga sering terlibat dalam proyek-proyek di luar negeri. Ia bahkan memiliki pacar baru yang berasal dari Singapura. Saat kejadian tragis itu terjadi, mereka tengah menginap bersama di Hotel St Legian, Badung, Bali, menciptakan kesan bahwa semuanya berjalan normal.

Namun, kehidupan glamor tersebut terusik oleh suatu peristiwa yang tak terduga. Zhafira Devi tiba-tiba merasakan nyeri perut yang luar biasa sejak dini hari. Pukul 08.00 WITA, di dalam kamar mandi hotel, dia melahirkan bayinya. Namun, ketakutan dan panik menyelimuti dirinya. Ia merasa cemas bahwa pacar barunya akan mengetahui bahwa selama ini dia telah mengandung dan baru saja melahirkan. 

Dalam usahanya yang tragis dan mengerikan, Zhafira Devi mencoba untuk menyiram janin yang baru saja dilahirkan dengan air, dengan harapan agar janin tersebut dapat 'menghilang' dalam kloset. Namun, upayanya gagal, dan jejak yang tak terelakkan tetap ada. Dikarenakan gaya hidupnya yang kacau dan sering terlibat dalam hubungan bebas serta pergantian pasangan yang kerap, Zhafira Devi bahkan tidak memiliki kepastian tentang siapa yang menjadi ayah dari bayi yang baru lahir.

Setelah upaya sia-sia di kamar mandi, Zhafira Devi akhirnya memasukkan bayinya ke dalam kantong kresek dan membuangnya di area parkir premium Bandara Ngurah Rai, Bali. Keputusannya ini telah menciptakan badai kemarahan di kalangan masyarakat dan menjadi sorotan media massa.

Kisah tragis Zhafira Devi Liestiatmaja ini menunjukkan kompleksitas kehidupan yang terkadang tersembunyi di balik kilauan dunia selebriti. Selain menggugah perasaan simpati, kisah ini juga menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya mendukung dan membantu individu yang mungkin sedang menghadapi masalah serius, bahkan jika mereka hidup di bawah sorotan terangnya sorotan publik. Semoga kisah ini juga menjadi pengingat bagi kita semua untuk memahami bahwa di balik fasad yang bersinar, setiap individu memiliki kisah dan perjuangan mereka sendiri.

Note: Opini dikutip dari berbagai sumber