Guru Madrasah Siap Hadapi Era Digital
Guru Madrasah Siap Hadapi Era Digital - comunitynews - Kepala MAN 2 Yogyakarta, Singgih Sampurno, S.Pd, MA, terlihat begitu bersemangat dan responsif terhadap program-program Madrasah Reform yang dicanangkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Beliau baru-baru ini menerima undangan istimewa untuk hadir dalam acara Pendampingan PKB Guru dan Tendik Madrasah Angkatan 16, yang berlangsung dari tanggal 31 Agustus hingga 2 September 2023 di Bogor.
Acara ini merupakan bagian dari upaya nyata dalam mengimplementasikan Proyek "Realizing Education's Promise: Support to Indonesia's Ministry of Religious Affairs for Improved Quality of Education Quality Reform" yang diinisiasi oleh Direktorat Pendidikan Agama Islam dan Madrasah, Kementerian Agama RI. Dalam rangkaian kegiatan ini, pendampingan PKB (Pendidikan Kepala Bagian) bagi guru dan tenaga kependidikan madrasah Angkatan 16 diadakan dengan penuh semangat.
Dalam sambutannya, Bapak Direktur, Muhammad Zain, menyampaikan dua isu krusial yang sangat relevan dalam dunia pendidikan, yaitu PISA (Program for International Student Assessment) dan Critical System Thinking (CST). Beliau menekankan bahwa apa yang dibutuhkan oleh siswa saat ini adalah kemampuan berpikir secara kritis terhadap sistem. CST, sebagai pendekatan pemikiran sistem yang inovatif, mengajak kita untuk melihat disiplin ilmu bukan hanya secara tradisional, tetapi juga dalam konteks yang lebih luas sesuai dengan sifat dan tujuan dari masing-masing disiplin ilmu tersebut. Pendekatan CST ini menciptakan perspektif yang berbeda dalam memahami permasalahan dan konsep kunci yang ada, bahkan kadang-kadang menghasilkan interpretasi yang berbeda tentang fungsi dari pemikiran sistem itu sendiri.
Singgih Sampurno, dengan penuh semangat, melanjutkan bahwa esensi dari sambutan Direktur GTK Madrasah Kementerian Agama RI, Muhammad Zain, adalah upaya untuk merekonstruksi pemikiran sistem dengan landasan pluralis. Beliau juga menyoroti pentingnya pergeseran paradigma guru dari cara mengajar konvensional menuju pendekatan digital. Belajar di era digital bukanlah hal baru, semua sudah bergerak menuju arah tersebut, dan kita harus membangun madrasah-madrasah digital yang relevan dengan zaman ini.
Singgih Sampurno sangat mengapresiasi kegiatan ini dan berkomitmen untuk menyebarkan pengetahuan dan semangat ini kepada civitas akademika MAN 2 Yogyakarta, khususnya, dan seluruh madrasah di Yogyakarta melalui K3MA (Klaster 3 Madrasah) serta berbagai forum MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran).
"Semua ini adalah semangat baru bagi kita dalam menyiapkan guru dan tenaga kependidikan madrasah yang berkualitas," tegas Singgih Sampurno saat mengakhiri pidatonya.
Dengan semangat yang membara, Singgih Sampurno dan seluruh peserta acara ini siap berkontribusi dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Acara Pendampingan PKB Guru dan Tendik Madrasah Angkatan 16 diharapkan menjadi langkah awal yang inspiratif dalam perjalanan pendidikan yang lebih baik.