TPK Desa Tanjung Ratu Serah Terima Kegiatan
Dalam wawancara dengan Kaur Perencanaan TPK, Alex, diungkapkan bahwa kegiatan ini dimulai pada 14 Juli 2023 dan berlangsung selama 30 hari. Masyarakat merespons positif pemasangan rambat beton ini. Alex menyatakan, "Masyarakat diharapkan dapat menjaga dan merawat jalan ini yang lebarnya telah diperluas menjadi 250 meter dari sebelumnya 220 meter. Pekerjaan ini telah selesai dan diserahkan kepada Kepala Desa Tanjung Ratu, Riswan. Saya berkomitmen untuk terus bekerja demi kemajuan desa ini," lanjutnya.
Kepala Desa Tanjung Ratu, Riswan, dalam wawancara, mengungkapkan kegembiraannya atas penyelesaian proyek TPK. "Alhamdulillah, kegiatan TPK telah selesai dilaksanakan. Semoga ini bermanfaat bagi warga di lingkungan ini. Ini merupakan usulan dari masyarakat agar jalan yang sempit ini dapat dilewati oleh kendaraan roda empat. Beberapa warga juga berkontribusi dalam pelebaran jalan ini. Saya menyerahkan proyek rambat beton ini kepada tim TPK. Insyaallah, tahun depan kami akan melanjutkan pelebaran jalan ini hingga ke permukiman warga dan masjid agung di belakang Kantor Camat Ketibung Kabupaten Lampung Selatan," tutur Riswan.
Irawan Sah, Ketua Badan Permasyarakatan Desa (BPD), juga berterima kasih atas dukungan Kepala Desa Tanjung Ratu. Terkait proyek jalan yang diajukan oleh masyarakat, Irawan mengatakan bahwa masih perlu memberikan nama pada jalan atau gang tersebut, yang merupakan bagian dari budaya lokal. Irawan menekankan peran penting BPD dalam pemantauan proyek-proyek desa. "Kami berharap tahun depan proyek semacam ini dapat ditingkatkan untuk lebih mengakomodasi kebutuhan masyarakat," ucapnya.
Pendamping Kecamatan, Nanang Bayu Saputra, juga memberikan pandangannya dalam wawancara tersebut. "Seremoni hari ini merupakan momen penting di mana TPK menyerahkan proyek kepada pemerintahan desa yang diterima oleh Kepala Desa Tanjung Ratu, Riswan, dan Ketua BPD, Irwan Sah, serta dihadiri oleh aparatur desa. Proyek pelebaran jalan dengan rambat beton ini merupakan pekerjaan yang dilakukan secara manual oleh masyarakat setempat. Meskipun ada beberapa kendala dalam pengerjaannya, kami tetap berusaha melakukan perbaikan jika ada yang kurang sempurna. Pemerintah desa juga harus melibatkan musyawarah dalam perencanaan proyek dan terus memperbaiki kualitasnya," ungkap Nanang Bayu Saputra.
Roni.
Ikuti Comunitynews.my.id Artikel dan Berita menarik lainya di Google News