Suara Dentuman di Sumenep
Suara Dentuman di Sumenep - comunitynews - Belakangan ini, suasana di Dusun Tengah, Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng menjadi sangat menarik karena munculnya suara dentuman misterius yang berasal dari dalam bumi pada hari Sabtu (12/8/2023) yang lalu.
Fenomena ini menjadi perbincangan seru di antara warga setempat, terutama setelah video viral mengenai kejadian tersebut diunggah ke akun TikTok lokal.
Hingga saat ini, sumber dari suara misterius tersebut masih menjadi teka-teki. Penduduk Dusun Tengah sebelumnya mengira bahwa ini mungkin terjadi karena ada proyek renovasi rumah yang sedang berlangsung.
"Bunyi keras dan getaran di tanah, hebohkan warga Sumenep. Semula diduga sebagai proyek renovasi rumah," begitu tulis pada deskripsi video TikTok yang diunggah oleh pengguna @pangeranmudamokrys116, seperti dilansir dari berbagai sumber pada hari Minggu (13/8/2023).
Peristiwa yang tidak biasa ini pertama kali terdengar oleh penduduk sekitar pada pukul 09.42 hingga 10.30. Meskipun demikian, menurut beberapa warga, suara tersebut telah mereda sejak pukul satu siang.
"Update dari jam 1 siang hingga menjelang maghrib, tidak ada suara. Semoga semuanya baik-baik saja," tulis pengguna TikTok @moncekbersatu pada hari Sabtu (12/8).
Menyikapi kejadian ini, penduduk Dusun Tengah telah berkoordinasi dengan petugas dari Polisi, TNI, dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah).
Dikatakan oleh Kasihumas dari Polres Sumenep, AKP Widiarti, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengirim personel ke lokasi kejadian dan telah memasang garis polisi untuk memastikan keselamatan warga. Namun, asal muasal dari suara tersebut masih menjadi misteri.
"Suara dan getaran sudah berhenti. Kami mengimbau kepada masyarakat agar sementara waktu mengungsi ke tempat yang lebih aman," tuturnya seperti yang dikutip dari Radar Madura melalui jawapos pada hari Minggu (13/8/2023).
Meskipun begitu, untuk mendapatkan kejelasan mengenai asal usul suara misterius yang menggegerkan penduduk Dusun Tengah ini, petugas telah berkoordinasi dengan tim ahli Geologi dari ITN dan BMKG Pasuruan. Diharapkan, kolaborasi ini dapat memberikan penjelasan yang lebih jelas mengenai fenomena aneh ini.