Bakauheni, Lamsel - comunitynews - 19 Juli 2023 - Dalam upaya membangkitkan perekonomian lokal dan menciptakan peluang perdagangan yang lebih baik, Menteri Perdagangan, H. Zulkifli Hasan, melakukan kunjungan bersejarah ke Pasar Tradisional Bakauheni yang ramai, terletak di km 02, di tengah Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan.
Kunjungan ini, yang dimulai pukul 08.00 pagi, melibatkan Menteri Perdagangan, yang akrab disapa Bung Zulhas, secara langsung terlibat dalam aktivitas di dua pasar tradisional di wilayah Bakauheni. Dalam sambutannya di depan kerumunan yang antusias, beliau menyatakan keinginannya untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat dan para pedagang, dengan tujuan memperoleh masukan berharga tentang bagaimana mengatur harga pasar dengan efektif. Tujuan utamanya adalah memastikan barang-barang kebutuhan tetap terjangkau bagi masyarakat umum sambil tetap menjaga kelangsungan usaha para penjual.
"Sebagai contoh," Bung Zulhas menekankan, "harga daging ayam seharusnya ditetapkan sebesar Rp. 38.000, menciptakan keseimbangan antara keterjangkauan bagi konsumen dan keuntungan bagi peternak ayam. Apabila lebih rendah, misalnya Rp. 30.000, maka para peternak akan mengalami kerugian yang besar. Demikian pula, harga bawang merah seharusnya sekitar Rp. 40.000; namun, jika dijual di sini dengan harga Rp. 25.000, petani bawang merah akan menghadapi kesulitan serius. Inilah mengapa intervensi pemerintah dalam pengaturan harga sangat penting."
Dalam kesempatan lain, Menteri Perdagangan H. Zulkifli Hasan juga membahas tentang pesatnya ekspor nanas dan pisang, menyatakan rasa terima kasih atas dominasi buah-buahan dari Lampung di pasar global. Beliau menjamin hadirin akan komitmennya untuk membantu menetapkan tarif pajak yang sesuai guna mendukung industri yang berkembang pesat ini.
"Selain itu," lanjutnya, "kita akan fokus untuk meningkatkan kehadiran produk lokal, termasuk melalui penyempurnaan kemasan dan penetapan harga yang kompetitif. Langkah strategis ini bertujuan untuk meningkatkan potensi jual beli di masyarakat."
Kepala Desa Bakauheni, Sukirno, menambahkan bahwa kunjungan Menteri ini telah memberikan dampak positif yang besar. Selama lebih dari dua dekade, mengelola Pasar Pemda Bakauheni telah menimbulkan beberapa tantangan karena adanya dua pasar di dekatnya. Sukirno menyebutkan bahwa upaya untuk mengatur Pasar Pemda belum sepenuhnya efektif, karena masih banyak pedagang yang memilih bertahan di pasar tradisional lama di Bakauheni.
Dalam hal ini, Sukirno menyatakan harapannya untuk mendapatkan dukungan kuat dari Pemda (pemerintah setempat) dan mengajak para pedagang untuk direlokasi ke Pasar Pemda yang terletak di Dusun Siring Itik, Km 02 Jalinsum. Langkah ini akan mengoptimalkan penggunaan 150 kios yang tersedia, karena saat ini hanya sekitar 20 kios yang terisi. "Setidaknya, kita harus memastikan pasar sayur telah terbentuk di sana agar Pasar Pemda baru ini dapat berjalan dengan hidup dan efektif," tambahnya dengan penuh semangat.
Kunjungan Menteri ini menjadi titik balik dalam pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut, memupuk semangat keterlibatan masyarakat dan menumbuhkan harapan untuk masa depan yang lebih cerah bagi Pasar Bakauheni dan seluruh masyarakatnya.
Roni