Formula 1 (F1) - comunitynews - Suasana di atas podium Formula 1 GP Hungaria pada Minggu (23/7/2023) benar-benar memadukan momen lucu dan tragis. Pembalap hebat dari McLaren F1 Team, Lando Norris, tanpa sengaja membuat trofi kemenangan milik Max Verstappen dari Oracle Red Bull Racing hancur berantakan saat hendak menyemprotkan sampanye.

Verstappen, yang berhasil meraih start kedua, dengan gesit melewati sang pole sitter Lewis Hamilton (Mercedes AMG Petronas) sejak lap pembuka, dan dengan mantapnya mempertahankan posisi tersebut hingga garis finis. Tanpa ragu-ragu, sang juara dunia dua kali ini mencatatkan kemenangan yang dominan, dengan selisih waktu mencapai 33,731 detik atas posisi kedua, yang ditempati oleh Norris.

Setelah balapan berakhir, saatnya bagi Verstappen, Norris, dan Sergio Perez untuk berada di atas podium. Selepas lagu kebangsaan berkumandang, ketiga pembalap ini merayakan kesuksesan mereka dengan menyemprotkan sampanye. Namun, perhatian terpusat pada tindakan kurang hati-hati dari Norris.

Tradisi unik Norris yang selalu membenturkan bagian bawah botol sampanye ke tangga podium sebelum menyemprotkan isinya, membuat trofi milik Verstappen goyah. Akibatnya, trofi berharga tersebut terjatuh dan pecah menjadi dua bagian. Pada awalnya, Norris tidak menyadari apa yang terjadi dan tetap melanjutkan selebrasi dengan menyemprotkan sampanye ke arah Verstappen dan Perez.

Setelah menyadari insiden itu, ekspresi terkejut terlihat jelas di wajah Norris. Namun, secara mengejutkan, Verstappen justru tertawa geli dan dengan santai membawa bagian pecah trofi saat ia meninggalkan panggung podium. Sementara itu, tim McLaren F1 Team, melalui akun Twitter mereka, dengan penuh kesopanan meminta maaf kepada Verstappen dan Red Bull atas kejadian yang tidak diinginkan tersebut. Tanggapan santai dari Red Bull menganggap insiden itu sebagai lelucon yang menyenangkan. Mereka bahkan berkelakar tentang "rekor pecah, trofi pecah," merujuk pada prestasi gemilang Red Bull dengan 12 kemenangan beruntun di ajang F1.

Di sesi jumpa pers pasca balapan, Verstappen dan Norris berdua pun menganggap momen itu sebagai bahan candaan. Norris dengan ramah mengungkapkan, "Entahlah, mungkin Max meletakkan trofi terlalu dekat dengan tepi tangga podium."

Dengan senyum, Verstappen menambahkan, "Jadi, suatu saat, saya akan menyimpannya sendiri agar aman."

Norris menyahut lagi dengan semangat, "Ya, mungkin saya seharusnya memegangnya dengan erat! Tapi pada akhirnya, kecelakaan itu sudah terjadi, dan itu bukan kesalahan saya, bukan?"

Meskipun kejadian tersebut menciptakan atmosfer humor dan kegembiraan, banyak yang merasa prihatin dengan rusaknya trofi yang terkenal indah itu. Trofi F1 GP Hungaria dikenal selalu menjadi salah satu yang paling menakjubkan. Dalam laporan dari WTF1, diketahui bahwa trofi khusus milik Verstappen dibuat secara handmade oleh Herend Porcelain Manufactory selama enam bulan dan diperkirakan memiliki biaya sebesar £40.000 atau sekitar Rp668,7 juta. Benar-benar sayang sekali, ya, Bolaneters!

Peristiwa yang kocak dan mengharukan ini akan tetap dikenang dalam sejarah Formula 1. Meski hadir dengan nuansa tragis akibat trofi yang pecah, momen ini menjadi bukti bahwa persaingan di lintasan balap tidak selalu berarti bersaing tanpa akhir. Terkadang, semangat persahabatan dan toleransi juga dapat bersinar di antara para pembalap hebat ini.