Ket Foto: Penyerahan SK Kepengurusan DKM oleh Ketum LAI, Irawati Djoni Lubis. |
Pinang Ranti, Jaktim - comunitynews - Berdasarkan hasil rapat dan kesepakatan bersama, Ketua Umum Lembaga Aliansi Indonesia (LAI), Irawati Djoni Lubis, mengukuhkan sebanyak 23 orang kepengurusan baru Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Banyu Biru Aliansi Indonesia, yang terdiri dari Jamaah, Pengurus, Anggota LAI, Tokoh Masyarakat dan masyarakat sekitar Komplek Rumah Rakyat Aliansi Indonesia, Pinang Ranti, Jakarta Timur, Jumat, (21/7/2023) kemarin malam.
Dalam sambutannya, Irawati mengucapkan syukur dan terimakasih kepada semua pihak yang hadir dan memberikan selamat kepada para pengurus DKM yang terpilih dan bersedia menjalankan amanah untuk memakmuran Masjid Banyu Biru dan jamaahnya. Selain tempat ibadah, harapannya kedepan Masjid Banyu Biru Aliansi Indonesia bisa lebih berkontribusi untuk jamaahnya, masyarakat banyak dan kepentingan bangsa dan Negara sesuai keinginan pendirinya Alm. Djoni Lubis.
“Masjid ini didirikan tahun 2016 lalu oleh Bapak tersayang H. Djoni Lubis (Rahimahullah). Pembangunan Masjid ini dengan penuh perjuangan, dukungan Istri tercinta dan dibantu oleh para pengurus, anggota LAI, orang-orang dan pihak- pihak yang memang hatinya terpanggil, niat yang tulus, lalu Allah ridhoi, sehingga Masjid kita diizinkan berdiri dengan megah,” jelasnya.
Ketua DKM Masjid Banyu Biru, Muhammad Mukrimun, mengucapkan rasa hormat kepada pengurus sebelumnya dan kepercayaan yang diberikannya kepada pengurus DKM yang baru. Harapannya kedepan kengurusan yang dipimpinnya akan lebih baik. Kepada pendiri Masjid Banyu Biru dan Lembaga AI, Almarhum Djoni Lubis, menjadi amal beliau yang tidak terputus, dan kita doakan bersama semoga beliau diampuni segala dosanya, diterima segala amal ibadahnya dan diberikan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT. Aamiin... ya Robbal Aalamiin, ujar Ustad Karim, sapaan akrabnya.
Disela-sela acara, Kepala Humas DPP LAI, M. Abdul Rozak, berharap kepengurusan DKM yang baru bisa lebih aktif dan berkontribusi. Saat ini, lanjut Djoko sapaan akrab M. Abdul Rozak, setiap sore ada kegiatan belajar taman pendidikan Al Qur’an yang tergabung pada Majelis Ta’lim Naddlatul Awlaadusshoolihiin. Tak hanya itu, pengajian rutin dan kegiatan-kegiatan kerohanian antar lembaga, ormas, paguyuban juga sering dilaksanakan.
“Masjid Banyu Biru Aliansi Indonesia juga sudah kerap kali digunakan untuk pelaksanaan Akad Nikah. Selama untuk kepentingan keagamaan dan ajaran Islam, pihak-pihak yang memerlukan tempat untuk melaksanakan kegiatannya juga dipersilakan, tentunya sesuai dengan aturan pihak DKM dan tidak melanggar aturan Agama dan Negara. Di halaman masjid kita juga dimanfaatkan untuk kegiatan pencak silat. Semua pihak bisa berkontribusi untuk menjaga dan merawat Masjid Banyu Biru termaksud program kerja pihak DKM,” tegas Djoko. (gusti)
Ikuti berita menarik lainnya di Google News