Tambang Emas di Banyumas
Gambar Ilustrasi: Tambang Emas di Banyumas |
Banyumas, Jawa Tengah - comunitynews - Tim SAR gabungan sedang berupaya keras untuk mengevakuasi delapan orang penambang yang terperangkap di dalam lubang tambang emas rakyat di Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah sejak Selasa (25/7/2023).
Dilansir dari CNN, Peristiwa ini menjadi perhatian serius karena delapan penambang tersebut terjebak sejak pukul 23.00 WIB akibat tiba-tiba genangan air yang mengisi area tambang. Kepala Kantor SAR Cilacap, Adah Sudarsa, memberikan laporan tentang situasi ini di Banyumas pada hari Rabu (26/7).
Para penambang yang terjebak antara lain Cecep Suriyana (29), Rama Abd Rohman (38), Ajat (29), Mad Kholis (32), Marmumin (32), Muhidin (44), Jumadi (33), dan Mulyadi (40). Mereka berasal dari Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Adah Sudarsa menyatakan bahwa tim dari Basarnas Kantor SAR Cilacap dan Unit Siaga SAR Banyumas telah diberangkatkan menuju lokasi kejadian dengan membawa peralatan pertolongan seperti alat selam, detektor gas, dan peralatan lainnya. Misi tim tersebut adalah melakukan operasi pencarian dan pertolongan guna menyelamatkan para penambang yang terjebak di bawah tanah.
Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu, mengungkapkan bahwa meskipun tambang emas tersebut telah beroperasi sejak tahun 2014 dan menjadi mata pencaharian bagi sekitar 80 persen penduduk setempat, lokasi tambang ini sebenarnya belum berizin. Pembukaan tambang terjadi melalui kesepakatan antara pemilik lahan dan penambang, dengan pembagian hasil sebesar 20 persen untuk pemilik lahan, 20 persen untuk pemodal, dan 60 persen untuk pekerja.
Dalam konteks pemantauan evakuasi, pelaksana tugas (Plt) Bupati Bogor, Iwan Setiawan, terus mengikuti perkembangan upaya penyelamatan delapan warganya yang terjebak di dalam lubang tambang emas rakyat di Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
"Saya tetap memantau dengan cermat. Informasi terbaru menyebutkan bahwa Tim SAR Gabungan masih berupaya keras melakukan evakuasi karena medannya cukup sulit," kata Iwan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Iwan mengungkapkan bahwa dirinya telah intensif memantau situasi tersebut sejak menerima informasi mengenai warganya yang merupakan penambang emas dan terjebak pada Selasa (25/7) malam.
Dari delapan penambang yang terperangkap, tujuh di antaranya berasal dari Kecamatan Sukajaya dan satu lainnya dari Kecamatan Nanggung.
"Kita bersama-sama mendoakan yang terbaik, semoga Tim SAR yang bertugas diberikan kelancaran dan keselamatan sehingga semua penambang bisa selamat," ujar Iwan Setiawan penuh harap. Semoga evakuasi berjalan lancar dan keberuntungan menyertai upaya penyelamatan ini.