Kedua Anak Panji Gumilang Mangkir dari Panggilan Pemeriksaan comununitynews - Aroma misteri kembali menyelimuti kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang yang terkait dengan pengelolaan dana Ponpes Al Zaytun. Hari ini , Bareskrim Polri dengan tegas menyatakan bahwa dua anak Panji Gumilang enggan memenuhi panggilan pemeriksaan terkait kasus tersebut. Tak hanya kedua anak Panji Gumilang yang absen, enam saksi lainnya yang merupakan pengurus Yayasan Al-Zaytun juga tidak memberikan kehadiran mereka tanpa keterangan yang jelas. Dalam konfirmasi pada Selasa (25/7), Karo Penmas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan menegaskan bahwa dari delapan orang yang dimintai keterangan, hingga saat ini tak seorang pun yang hadir. Situasi ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai alasan mengapa para saksi ini memilih untuk tidak hadir. "Dari delapan saksi yang dijadwalkan untuk diperiksa hari ini, belum ada yang muncul. Kami belum mendapatkan alasan resmi terkait absensi mereka," ungkap Brigjen Ahmad
Bareskrim Polri Memastikan, Kedua Anak Panji Gumilang Mangkir dari Panggilan Pemeriksaan
6:32 PM
0
Comments
Kedua Anak Panji Gumilang Mangkir dari Panggilan Pemeriksaan comununitynews - Aroma misteri kembali menyelimuti kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang yang terkait dengan pengelolaan dana Ponpes Al Zaytun. Hari ini , Bareskrim Polri dengan tegas menyatakan bahwa dua anak Panji Gumilang enggan memenuhi panggilan pemeriksaan terkait kasus tersebut. Tak hanya kedua anak Panji Gumilang yang absen, enam saksi lainnya yang merupakan pengurus Yayasan Al-Zaytun juga tidak memberikan kehadiran mereka tanpa keterangan yang jelas. Dalam konfirmasi pada Selasa (25/7), Karo Penmas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan menegaskan bahwa dari delapan orang yang dimintai keterangan, hingga saat ini tak seorang pun yang hadir. Situasi ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai alasan mengapa para saksi ini memilih untuk tidak hadir. "Dari delapan saksi yang dijadwalkan untuk diperiksa hari ini, belum ada yang muncul. Kami belum mendapatkan alasan resmi terkait absensi mereka," ungkap Brigjen Ahmad