Santri Pondok Pesantren Al Kafiyah
Santri Pondok Pesantren Al Kafiyah - comunitynews - Salah satu santri dari Pondok Pesantren Al Kafiyah mengakui telah terlibat dalam hubungan intim dengan empat santriwati. Pengakuan ini terekam dalam sebuah video yang diunggah di saluran YouTube dengan nama AL ASHNAF BANDIT PSS.
Dalam video tersebut, seorang santri ditanya mengenai jumlah wanita yang telah ia tiduri sejak menjadi bagian dari Pondok Pesantren Al Kafiyah. "Sudah empat santriwati," ucapnya. Ia juga mengungkapkan bahwa untuk menjadi santri di Pondok Pesantren Al Kafiyah, ia harus membayar sebesar Rp50 juta. Pemimpin Pondok Pesantren Al Kafiyah menjanjikan bahwa semua dosanya akan diampuni.
"Jumlah dosa saya banyak, artinya sudah melakukan berbagai dosa. Saya membayar Rp50 juta untuk menebus dosa-dosa tersebut, tapi masih ada sedikit yang tersisa," ungkapnya.
Santri di Pondok Pesantren Al Kafiyah Mengaku Telah Meniduri Seluruh Santriwati
Dalam video yang diunggah di saluran YouTube dengan nama AL ASHNAF BANDIT PSS, seorang santri dari Pondok Pesantren Al Kafiyah mengakui bahwa ia telah terlibat dalam hubungan intim dengan seluruh santriwati.
Seperti yang diketahui, di Pondok Pesantren Al Kafiyah, santri diizinkan untuk berhubungan secara seksual dengan santriwati. Yang lebih mengkhawatirkan, santri tersebut mengungkapkan hal tersebut sambil memegang seorang anak kecil yang diduga juga menjadi pengikut Pondok Pesantren Al Kafiyah. "Saya telah memiliki hampir semua santriwati di sini. Ada tujuh santriwati," akunya.
Namun, untuk masuk ke Pondok Pesantren Al Kafiyah, bukanlah hal yang mudah. Para calon santri harus membayar sejumlah uang antara Rp30-50 juta. "Cukup masuk ke agama ini, dan kamu bisa tidur dengan santriwati," kata "Pimpinan Guru Besar Ustadzah Umariyah. "Setelah bergabung dengan agama ini, kamu bisa NUmasuk ke dalam kamar," tambah salah satu santriwati.
Santriwati tersebut juga mengungkapkan bahwa dengan membayar Rp50 juta sebagai tanda masuk, pengikut Pondok Pesantren Al Kafiyah akan mendapatkan layanan yang lengkap. "Seperti yang saya katakan sebelumnya, dengan Rp50 juta, kamu bisa mendapatkan layanan penuh," jelas santriwati yang cantik tersebut.
Berikut isi video klarifikasi di kutip dari tvonenews.com pimpinan padepokan Sedang Sejagad, Mamaz Karyo:
"Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh
Di kesempatan kali ini saya juga disaksikan dari pihak - pihak terkait yaitu dari Polsek, Camat dan ada juga dari Ketua MUI. Didepan mereka saya membuat klarifikasi terkait video yang viral, yang mana mereka memotong-motong video yang telah kami buat. Yang mana aslinya itu ada di channel kami dan sengaja itu kami buat itu untuk perfilman ataupun dalam arti kata sinetron berseri. Nah apa yang kami buat itu adalah sebagai contoh yang mana kita umat Islam Jangan Mudah terpengaruh dengan yang berkategorikan Pesantren ataupun kata-kata Islami ataupun memakai ayat-ayat Allah. Tapi banyak sekarang manipulasi, makanya itu saya buat untuk memberikan edukasi dan pelajaran. Adapun perfilman itu dibuat khusus untuk kami yaitu untuk YouTube, itu hiburan ya karena kategori yang paling kuat adalah hiburan dan bisa diambil edukasi dan pelajarannya dan sangat saya sayangkan terhadap dunia media sosial yang sudah memotong-motong video kami hingga diciptakannya sebuah kata-kata yang nyeleneh. Ada pengalihan isu atau yang lainnya. Jujur Saya merasa sedikit beban karena mereka mengambil video memotong tapi tidak memberikan link aslinya.
Jangan lupa karena apa yang akan dibuat ini memang adalah sebuah sinetron yang berseri yang mencontohkan adalah Konsep alkafiah ini adalah konteks yang tepat yang mencari orang dam mempengaruhi orang dengan ilmu-ilmu sihirnya agar jemaat-jemah mudah terpengaruh dan setiap orang yang melakukan dosa bisa dihapus dosanya. Nah itu adalah suatu contoh yang saya tampilkan agar kita orang awam berhati-hati. Jagalah Iman, laksanakan salat dan perbanyaklah kalian untuk mendekatkan diri ibadah kepada Allah. Semoga bisa dipahami dan semoga bisa dimengerti.
Saya Mamaz Karyo dan seluruh jajaran meminta maaf kepada jajaran hukum dan dari MUI. Saya minta maaf karena keteledoran ataupun keserakahn media sosial yang memotong-motong saya minta maaf. Jujur itu bukan perintah saya tapi itu mereka sendiri yang mencoba mencari cuan, sedangkan dari saya pribadi insyaallah saya akan tetap mengajarkan dan saya akan tetap memberikan contoh yang terbaik untuk umat agar kita manusia tetap berhati-hati dari apa yang kita hadapi di dunia ini karena dunia sudah mulai akhir zaman. Semoga bisa dipahami dan semoga bisa dimengerti bahwasanya apa yang kami tampilkan adalah sebuah sinetron yang berseri ataupun sejenis kategori hiburan. Saya Mamaz Karyo beserta jajaran sekali lagi minta maaf kepada kalian dan minta ampun kepada Allah ta'ala, ya karena niat kami membuat hanyalah sebagai edukasi dan pelajaran tidak lebih dan tidak kurang tidak ada niat sedikitpun member olok-olokan dan Tidak ada karena bagi kami mencontohkan yang terbaik untuk adalah pelajaran untuk kita semua, agar bisa dijadikan suri tauladan dan dijadikan pondasi agar kalian semua bisa kuat Iman.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh"
Ikuti berita menarik lainnya di Google News