comunitynews
Al Muktabar menyatakan bahwa ia telah memantau pelaksanaan tersebut sejak malam sebelumnya saat pendaftaran dibuka. Hal ini dilakukan untuk memastikan proses pendaftaran berjalan lancar tanpa hambatan dan memberikan pelayanan yang baik.
"Kami melakukan pengecekan persiapan. Alhamdulillah, sampai saat ini saya belum mendengar adanya kendala sejak semalam," ungkapnya.
"Namun, beberapa orang tua murid datang (ke Dindikbud Provinsi Banten) karena melakukan kesalahan saat mengklik semalam, dan hal itu diperbaiki di sini. Pusat perbaikan ada di sini. Semua dilayani dengan baik, dan kami melihat bahwa prosedurnya berjalan sesuai dengan peraturan," tambahnya.
Selanjutnya, Al Muktabar menyatakan bahwa sistem PPDB untuk SMA Negeri di Provinsi Banten berjalan lancar. Hal ini terlihat dari pelaksanaan PPDB melalui jalur afirmasi sebelumnya.
"Kemudian, untuk tiga jalur ini baru dimulai, dan sampai pagi ini belum ada masalah. Itulah mengapa saya datang ke sini untuk melakukan pengecekan, dan ada panitia teknis yang melayani di sini," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Al Muktabar mengimbau masyarakat yang akan mendaftar PPDB tahun ini untuk mempelajari dan memahami petunjuk teknis yang telah ditetapkan, agar terhindar dari kesalahan manusia saat melakukan pendaftaran.
"Jangan terburu-buru dan pahami dengan baik, sehingga tidak ada kesalahan dari pihak orang tua atau murid saat mendaftar," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Tabrani, melaporkan bahwa pada hari pertama pelaksanaan PPDB melalui Jalur Zonasi, Perpindahan Orang Tua, dan Prestasi, terdapat sekitar 25 ribu calon siswa yang telah mendaftar.
"Sampai pukul 10:23 WIB tadi, jalur Zonasi sudah terdaftar sebanyak 18.396 siswa, kemudian Perpindahan Orang Tua ada 453 siswa. Sedangkan jalur Prestasi hampir mencapai 6.900 siswa," ujarnya.
Ia juga menyebutkan bahwa saat pembukaan pendaftaran untuk ketiga jalur tersebut, pihaknya melakukan rapat dan pemantauan secara virtual untuk memastikan pelaksanaan pendaftaran PPDB berjalan lancar.
"Kami memiliki meja bantuan untuk membantu masyarakat dalam hal-hal yang kurang dipahami saat mendaftar, sehingga orang tua dapat bertanya. Namun, jika terjadi keadaan darurat yang tidak dapat ditangani, ada petugas yang siap membantu di sini," katanya.
Selanjutnya, ia mengungkapkan bahwa sekolah akan melakukan verifikasi faktual untuk calon peserta didik yang telah mendaftar melalui jalur zonasi, perpindahan orang tua, dan prestasi.
"Semua hal perlu diverifikasi, bahkan zonasi pun harus diverifikasi, titik koordinatnya harus sesuai dengan Kartu Keluarga (KK)," tutupnya.
Ikuti kami di Google News
