BMKG Gempa
Ilustrasi |
BMKG Gempa - comunitynews - Pada pagi hari waktu setempat, wilayah Semenanjung Alaska diguncang oleh gempa berkekuatan magnitudo 7,1, seperti yang dilaporkan oleh Survei Geologi Amerika Serikat (USGS). Akibat gempa ini, peringatan tsunami dikeluarkan untuk Alaska Selatan, Semenanjung Alaska, dan wilayah Pasifik yang berdekatan dengan pusat gempa.
Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia menyatakan bahwa gempa ini tidak berpotensi menyebabkan tsunami di wilayah Indonesia. Daryono, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, menjelaskan bahwa Pacific Tsunami Warning Center (PTWC) hanya mengeluarkan peringatan potensi tsunami untuk wilayah Alaska, sehingga BMKG tidak mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk Indonesia.
Gempa ini terjadi pada hari Minggu, pukul 13.48 WIB, dengan episenter gempa berada di koordinat 54,73 lintang utara dan 161,15 bujur barat, pada kedalaman 40 km. Daryono menjelaskan bahwa gempa bumi ini merupakan jenis gempa dangkal yang disebabkan oleh aktivitas Lempeng Alaska.
Selain itu, analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini terjadi karena pergerakan naik (thrust fault). Hingga pukul 14.30 WIB, tercatat empat gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M5,7.
Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ia menekankan pentingnya memperoleh informasi resmi dari BMKG yang disampaikan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.