Satelit Satria-1 Satelit Satria-1: Melayani 50 Ribu Titik Layanan Publik di Wilayah 3 T, Milik indonesia pertama Mulai diluncurkan Satelit Satria-1 - comunitynews - Sebelum diresmikan, satelit Satria-1 dikabarkan akan melayani 150 ribu lokasi pelayanan publik di daerah terpencil, terdepan, dan terluar (3T). Namun, setelah peluncuran satelit berhasil, jumlah tersebut berkurang menjadi 50 ribu titik. Sri Sanggrama Aradea, Kepala Divisi Satelit dari Badan Aksesibilitas Komunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Juru Bicara BAKTI untuk Satelit Republik Indonesia (SATRIA), menjelaskan adanya peningkatan kebutuhan. Pada desain tahun 2018, kebutuhan satu titik adalah 1 Mbps, namun meningkat menjadi 4 Mbps. Oleh karena itu, pada tahap awal setelah Satria-1 mulai beroperasi, akan dilayani sekitar 50 ribu titik. Rencananya, satelit ini akan beroperasi menjelang akhir tahun ini. "Saat ini, kebutuhan layanan setiap titik yang semula 150 ribu terus meningkat
Satelit Satria-1: Melayani 50 Ribu Titik Layanan Publik di Wilayah 3 T
12:53 PM
0
Comments
Satelit Satria-1 Satelit Satria-1: Melayani 50 Ribu Titik Layanan Publik di Wilayah 3 T, Milik indonesia pertama Mulai diluncurkan Satelit Satria-1 - comunitynews - Sebelum diresmikan, satelit Satria-1 dikabarkan akan melayani 150 ribu lokasi pelayanan publik di daerah terpencil, terdepan, dan terluar (3T). Namun, setelah peluncuran satelit berhasil, jumlah tersebut berkurang menjadi 50 ribu titik. Sri Sanggrama Aradea, Kepala Divisi Satelit dari Badan Aksesibilitas Komunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Juru Bicara BAKTI untuk Satelit Republik Indonesia (SATRIA), menjelaskan adanya peningkatan kebutuhan. Pada desain tahun 2018, kebutuhan satu titik adalah 1 Mbps, namun meningkat menjadi 4 Mbps. Oleh karena itu, pada tahap awal setelah Satria-1 mulai beroperasi, akan dilayani sekitar 50 ribu titik. Rencananya, satelit ini akan beroperasi menjelang akhir tahun ini. "Saat ini, kebutuhan layanan setiap titik yang semula 150 ribu terus meningkat