Gempa Bumi Berkekuatan 6,0 Mengguncang Yogyakarta - comunitynews - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang wilayah Yogyakarta pada Kamis (8/6/2023) dini hari. Gempa ini berpusat di laut pada jarak 128 Km arah selatan Gunung Kidul. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono, menjelaskan bahwa gempa tersebut merupakan gempa bumi dangkal jika dilihat dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya. Gempa tersebut terjadi akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.

Menurut Daryono, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) , gempa dengan magnitudo 6,0 ini termasuk dalam kategori gempa bumi dangkal. Guncangan yang terjadi merupakan akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia. Gempa ini memiliki mekanisme pergerakan sesar naik atau thrust fault. Meskipun berkekuatan cukup besar, Daryono mengklarifikasi bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Dalam menghadapi gempa bumi, Daryono memberikan imbauan kepada masyarakat. Ia meminta agar warga tidak berada di bangunan yang tidak tahan gempa dan tidak percaya pada isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, Daryono juga menekankan pentingnya memeriksa dan memastikan kestabilan bangunan sebelum kembali masuk ke dalam rumah.

Gempa ini dirasakan hingga ke wilayah Ponorogo dan Pacitan. Di Ponorogo, guncangan gempa terjadi dengan kategori IV MMI. Gempa ini dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah dan beberapa orang di luar rumah. Beberapa kerusakan pun terjadi, seperti gerabah pecah, jendela dan pintu berderit, serta dinding berbunyi. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa maupun kerusakan yang signifikan akibat gempa ini.

BMKG mengingatkan warga untuk tetap waspada terhadap gempa susulan yang mungkin terjadi. Mereka juga menyarankan agar masyarakat mengikuti arahan dan informasi resmi yang diberikan oleh pihak berwenang. Pemerintah daerah juga diminta untuk melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap bangunan-bangunan penting, seperti sekolah dan rumah sakit, guna memastikan tingkat keamanannya.

Gempa bumi berkekuatan 6,0 yang mengguncang Yogyakarta ini menjadi peringatan bagi kita semua akan potensi bencana alam yang selalu mengintai. Warga di daerah rawan gempa harus lebih waspada dan mempersiapkan diri menghadapi situasi darurat. Keberadaan BMKG sebagai lembaga yang bertugas dalam pemantauan gempa dan tsunami sangat penting dalam memberikan informasi yang akurat dan dapat diandalkan. Semoga kita semua dapat selalu menjaga keselamatan dan saling membantu saat menghadapi bencana alam.

ikuti kami diartikel menarik lainya di Google News