Gempa Bumi Kuat di Kepulauan Mentawai - comuniynews - Pada Selasa (25/4), gempa bumi berkekuatan 7,3 mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Getaran gempa terasa cukup keras oleh warga di Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat, Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat. Gempa yang berlangsung kurang lebih selama 30 detik itu menyebabkan warga panik dan berlarian keluar.

Berita ini tentu saja menimbulkan kepanikan di kalangan warga dan mengakibatkan kerusakan pada beberapa bangunan. Saat ini, warga Mentawai sedang berada di pengungsian dan menunggu perkembangan selanjutnya. Canisius Farhan, petugas Satpol PP di Desa Simalegi, Siberut Barat, mengatakan bahwa mereka belum mengetahui seberapa besar dampak kerusakan bangunan akibat gempa ini. Terlebih lagi, kondisi cuaca yang buruk, hujan deras disertai angin kencang, membuat situasi semakin sulit.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa gempa tersebut terjadi pada pukul 03.00 WIB. Gempa sempat memicu peringatan dini tsunami yang kemudian diakhiri. BMKG juga mencatat adanya tsunami setinggi 11 cm di Nias Selatan, Pulau Tanabala, Sumatera Utara.

Pusat atau episentrum gempa berada di 0,93 Lintang Selatan (LS)-98,39 Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 84 kilometer. Sementara pusat gempa berada di 177 kilometer (km) Barat Laut Kepulauan Mentawai. Gempa ini dirasakan di beberapa wilayah seperti VI Siberut, VI Mentawai, V Pasaman Barat, V Padang Pariaman, V Agam, V Padang, III Gunung Sitoli, III Padang Panjang, III Pesisir Selatan, III Limapuluhkota, III Solok Selatan, III Solok, III Bukittinggi, II Labuhan Batu, II Padang Sidempuan.

Usai gempa ini terjadi pula beberapa gempa susulan. Hingga pukul 04.35 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan delapan aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock dengan magnitudo terbesar M4,6.

Berharap agar seluruh warga Mentawai dan wilayah terdampak segera mendapat penanganan dan bantuan yang memadai. Semoga situasi di sana cepat membaik dan para korban segera pulih dari bencana ini.