Sikat Gigi saat Puasa
ilustrasi: Menjaga Kebersihan Mulut Saat Puasa dengan Sikat Gigi |
Sikat Gigi Saat Puasa - comunitynews - Sikat gigi adalah salah satu kebiasaan baik yang selama ini banyak dilakukan oleh masyarakat untuk menjaga kebersihan mulut dan mencegah masalah gigi. Namun, saat bulan Ramadan tiba dan umat muslim mulai berpuasa, muncul pertanyaan apakah sikat gigi masih bisa dilakukan saat puasa atau tidak. Sebagaimana kita tahu, di antara yang membatalkan puasa adalah masuknya benda ke dalam tenggorokan. Artikel ini akan membahas pandangan fiqih terhadap sikat gigi saat puasa dan memberikan jawaban atas beberapa pertanyaan terkait hal tersebut.
Pandangan Fiqih Terhadap Sikat Gigi
Hukum siwak dalam Islam adalah sunnah yang sangat dianjurkan. Bahkan, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Jika tidak memberatkan bagi umatku, maka aku akan menyuruh mereka untuk bersiwak setiap shalat,” (HR Abu Dawud). Dari hadits tersebut, kita bisa mengetahui betapa pentingnya siwak dalam pandangan syara’. Siwak sendiri sudah biasa dilakukan sejak masa Nabi Muhammad SAW. Dalam berbagai riwayat hadits, Nabi dan sahabat tidak lupa untuk mencuci kayu siwak setelah digunakan.
Kenapa kayu arak? Ranting kayu ini lebih lunak dan terasa nyaman di mulut. Namun, apakah sikat gigi yang dilakukan masyarakat modern saat ini bisa dikategorikan sebagai siwak yang disunnahkan oleh Nabi Muhammad SAW? Sikat gigi saat puasa apakah sama dengan siwak saat puasa? Menurut kitab Fathal Qorib, kata “siwak” juga diperuntukkan bagi alat yang digunakan untuk menggosok gigi baik berupa kayu arak atau sejenisnya. Bahkan, Syekh Wahbah Az-Zuhayli dalam Al-Fiqhul Islami wa Adillatuh menyebutkan bahwa penggunaan kayu atau benda lainnya untuk membersihkan gigi juga termasuk dalam kategori siwak.
Sikat Gigi Saat Puasa: Halal atau Haram?
Setelah memahami pandangan fiqih terhadap siwak, kita bisa menjawab pertanyaan apakah sikat gigi saat puasa halal atau haram. Secara umum, para ulama sepakat bahwa menggunakan sikat gigi saat puasa tidak membatalkan puasa. Sebab, sikat gigi tidak sampai menyebabkan sesuatu masuk ke dalam perut.
Namun, ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa menggunakan pasta gigi saat berpuasa harus dihindari. Kita telah mengetahui bahwa sikat gigi saat puasa boleh dilakukan selama tidak sampai memasukkan benda ke tenggorokan. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan pasta gigi saat berpuasa harus dihindari. Mengapa? Karena pasta gigi mengandung zat-zat yang dapat masuk ke dalam rongga mulut dan kemudian tertelan, sehingga berpotensi membatalkan puasa.
Beberapa zat yang terkandung dalam pasta gigi antara lain fluoride, sodium lauryl sulfate (SLS), dan pewarna makanan. Fluoride dapat membantu melindungi gigi dari kerusakan dan mengurangi risiko karies gigi, tetapi bila tertelan dalam jumlah besar dapat menyebabkan mual, muntah, diare, dan bahkan keracunan. SLS adalah bahan yang digunakan untuk membuat busa pada pasta gigi, tetapi bisa membuat mulut menjadi kering dan teriritasi, bahkan menimbulkan luka di dalam mulut. Pewarna makanan yang terdapat pada pasta gigi dapat mempengaruhi warna air liur dan gigi, serta memicu reaksi alergi pada beberapa orang.
Oleh karena itu, jika ingin tetap menjaga kebersihan mulut selama berpuasa, disarankan untuk mengganti pasta gigi dengan menggunakan siwak atau menggunakan air dan garam untuk berkumur dan membersihkan gigi. Siwak atau kayu arak yang merupakan sunnah Rasulullah SAW ini memiliki banyak manfaat, selain membersihkan gigi dan mulut, juga dapat menghilangkan bau mulut, memperkuat gusi, serta memiliki kandungan antiseptik yang bisa membunuh bakteri penyebab gigi berlubang.
Selain itu, bagi yang merasa perlu tetap menggunakan pasta gigi, ada beberapa alternatif pasta gigi yang dapat dipilih, seperti pasta gigi herbal atau pasta gigi yang bebas dari fluoride dan SLS. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter gigi atau ahli kesehatan untuk mengetahui jenis pasta gigi yang tepat untuk Anda.
Kesimpulannya, menjaga kebersihan mulut merupakan kebiasaan baik yang harus dilakukan setiap hari, termasuk saat berpuasa. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan pasta gigi saat berpuasa harus dihindari, karena dapat membatalkan puasa. Sebaiknya gunakan siwak atau pasta gigi alternatif yang lebih aman, atau berkumur dengan air dan garam untuk menjaga kebersihan mulut Anda selama berpuasa.