Hari nyepi Catur Brata
ilustrasi: Hari Nyepi 2023: Menyambut Tahun Baru Saka di seluruh Nusantara |
Catur Brata - comunitynews - Pada hari Rabu, 22 Maret 2023, umat Hindu di seluruh Indonesia, termasuk di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merayakan Hari Nyepi. Seperti yang dijelaskan oleh Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Bangka Belitung, I Nengah Wiardiasa, Nyepi adalah hari di mana umat Hindu melakukan pengendalian diri untuk mengendalikan segala hawa nafsu dan pikiran. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih detail tentang perayaan Hari Nyepi 2023 di Indonesia, termasuk Catur Brata Penyepian dan Tawur Agung yang dilaksanakan sehari sebelumnya.
Perayaan Hari Nyepi di Indonesia
Hari Nyepi adalah perayaan tahunan umat Hindu yang dilaksanakan pada Tahun Baru Saka. Tahun Baru Saka adalah sistem penanggalan yang digunakan oleh umat Hindu di Indonesia, yang dimulai pada tahun 78 Masehi. Tahun Baru Saka jatuh pada tanggal 1 Saka pada kalender Hindu, yang biasanya bertepatan dengan bulan Maret atau April pada kalender Gregorian.
Hari Nyepi adalah hari di mana umat Hindu di Indonesia melakukan penyucian diri dan pengendalian diri. Pada hari ini, umat Hindu di Indonesia dilarang melakukan segala aktivitas yang bersifat mengganggu ketenangan, termasuk menyalakan api, berpergian, bersenang-senang, dan berfoya-foya. Seluruh umat Hindu diminta untuk berada di rumah, dan melakukan Catur Brata Penyepian.
Catur Brata Penyepian
Catur Brata Penyepian adalah serangkaian aturan yang harus diikuti oleh umat Hindu di Indonesia pada Hari Nyepi. Aturan tersebut adalah sebagai berikut:
- Amati Geni: Dilarang menyalakan api atau lampu selama 24 jam.
- Amati Karya: Dilarang melakukan pekerjaan atau aktivitas yang bersifat mengganggu ketenangan.
- Amati Lelungan: Dilarang bepergian atau beraktivitas di luar rumah selama 24 jam.
- Amati Lelanguan: Dilarang melakukan aktivitas yang bersifat menghibur diri, seperti bermain atau mendengarkan musik.
Dalam melaksanakan Catur Brata Penyepian, umat Hindu di Indonesia diharapkan untuk mengendalikan segala hawa nafsu dan pikiran, serta memusatkan pikiran terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa.
Tawur Agung
Sehari sebelum Hari Nyepi, umat Hindu di Indonesia melakukan Tawur Agung di pura-pura. Tawur Agung adalah ritual yang dilakukan untuk membersihkan Jagad Bhuana Alit dan Bhuana Agung. Ritual ini dilakukan untuk menyambut Hari Raya Nyepi, dan diikuti oleh seluruh umat Hindu di Indonesia.
Perbedaan Perayaan Hari Nyepi 2023 dengan Tahun-tahun Sebelumnya
I Nengah Wiardiasa menyatakan bahwa perayaan Hari Nyepi sangatlah penting bagi umat Hindu di seluruh Indonesia, termasuk di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Nyepi merupakan sebuah bentuk pengendalian diri untuk mengendalikan segala hawa nafsu dan pikiran.
Pada hari Nyepi, umat Hindu melaksanakan Catur Brata Penyepian, di mana mereka harus berdiam diri di rumah tanpa menyalakan api, berpergian, bersenang-senang, atau berfoya-foya. Semua ini dilakukan untuk membersihkan pikiran dan memusatkan pikiran kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Sehari sebelum Hari Nyepi, umat Hindu di Kota Pangkalpinang melaksanakan Tawur Agung di Pura Jagadnatha, Tanjung Bunga, Pangkalpinang. Kegiatan ini dilakukan untuk menyambut Hari Raya Nyepi serta membersihkan Jagad Bhuana Alit dan Bhuana Agung.
Meski perayaan Hari Nyepi 2023 berbeda dibandingkan tahun sebelumnya karena pandemi Covid-19, namun melasti yang digelar pada tiga hari sebelumnya dilaksanakan langsung di tepi laut. Umat Hindu berbondong-bondong ke tepi laut atau pusat air, mencari tirta untuk membersihkan alam semesta dan diri sendiri.
- I Nengah Wiardiasa berharap bahwa umat Hindu yang sedang melaksanakan Catur Brata Penyepian dapat melaksanakannya dengan sungguh-sungguh selama 24 jam. Dia juga berharap agar umat dapat mendapatkan kesehatan dalam melaksanakan Catur Brata Penyepian serta tidak terjadi apa-apa selama 24 jam tersebut karena waktu tersebut sangat ekstra, di mana umat harus menahan diri dari hawa nafsu, tidak makan dan minum.