Home
Credit Suisse
Internasional
market
Credit Suisse: Saham Turun Tajam Akibat Ditinggal Investor Besar

 Credit Suisse

Credit Suisse
Credit Suisse: Saham Turun Tajam Akibat Ditinggal Investor Besar

Credit Suisse - comunitynews - Credit Suisse, bank investasi terbesar di Swiss, sedang mengalami goncangan besar-besaran. Saham perusahaan ini mencapai titik terendah sepanjang masa pada Rabu (15/3/2023) pagi waktu London, turun lebih dari 24% setelah investor terbesarnya, Saudi National Bank (SNB), mengumumkan bahwa mereka tidak dapat memberikan bantuan keuangan lebih lanjut.

SNB, yang memiliki 9,9% saham di Credit Suisse tahun lalu, telah menyatakan bahwa mereka senang dengan rencana transformasi Credit Suisse, namun tidak dapat memberikan bantuan keuangan tambahan karena akan melampaui batas regulasi yang berlaku. Hal ini menambah kekhawatiran investor tentang kemampuan Credit Suisse untuk menjalankan rencana restrukturisasi mereka.

Kejadian ini memicu pelemahan saham Credit Suisse selama dua hari berturut-turut, setelah sebelumnya turun akibat masalah bank kolaps di Amerika Serikat (AS), Silicon Valley Bank (SVB). Investor juga merasa khawatir dengan rotasi lintas departemen dan penjualan saham oleh pemegang saham utama seperti Harris Associates.

Credit Suisse telah merencanakan perombakan strategis yang besar-besaran, dengan memotong sebagian besar bisnis perbankan investasi dan mengurangi biaya dengan memangkas 9.000 pekerjaan. Namun, kepercayaan investor semakin menurun terhadap bank ini karena kerugian yang terus-menerus akibat ditinggalkan kliennya.

Dalam upaya untuk meningkatkan kinerja perbankan investasi mereka, Credit Suisse telah melakukan peningkatan modal sebesar US$4,2 miliar tahun lalu. Namun, kekhawatiran investor tentang kemampuan bank ini untuk menjalankan rencana restrukturisasi mereka semakin meningkat.

Situasi saat ini menunjukkan bahwa Credit Suisse perlu mengambil tindakan cepat dan tepat untuk memulihkan kepercayaan investor dan memperbaiki kinerja perbankan investasi mereka. Namun, upaya ini tidak mudah karena situasi pasar yang sulit dan persaingan yang semakin ketat di industri perbankan investasi global.

Blog authors