Badan Pusat Statistik didirikan pada tahun 1960 dengan nama "Biro Pusat Statistik". Pada awalnya, tugas utama BPS adalah mengumpulkan dan memproses data statistik dalam rangka menyusun Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita). Seiring dengan berjalannya waktu, tugas dan fungsi BPS semakin berkembang dan beragam, sehingga pada tahun 1983 BPS diubah statusnya menjadi lembaga non-kementerian di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden.

BPS memiliki tugas dan fungsi yang sangat penting dalam membangun Indonesia yang lebih baik. Fungsi BPS di antaranya adalah:

BPS memiliki tugas untuk mengumpulkan dan memproses data statistik dari berbagai sumber, baik itu dari instansi pemerintah, swasta, maupun masyarakat umum. Data statistik tersebut meliputi berbagai aspek kehidupan, seperti ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan.

Setelah data statistik terkumpul dan terproses, BPS menyajikan informasi tersebut dalam berbagai bentuk publikasi, seperti buku, laporan, dan website. Informasi tersebut dapat diakses oleh masyarakat umum, pemerintah, dan dunia usaha untuk digunakan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan.

BPS turut serta dalam menyusun perencanaan pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Data statistik yang dikumpulkan dan diproses oleh BPS menjadi dasar dalam penyusunan perencanaan pembangunan yang berkelanjutan.

BPS terus melakukan pengembangan statistik dengan mengikuti perkembangan teknologi dan kebutuhan informasi yang semakin kompleks. Hal ini dilakukan agar informasi yang disajikan oleh BPS selalu terbaru dan akurat.

BPS memiliki tugas untuk melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap data statistik yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah, swasta, dan masyarakat umum. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa data statistik yang disajikan akurat dan terpercaya.

BPS memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan Indonesia yang lebih baik. Data statistik yang diseediakan oleh BPS menjadi acuan bagi pemerintah dalam menetapkan kebijakan dan strategi pembangunan yang tepat sasaran dan berdasarkan data yang akurat. Misalnya, data tentang kemiskinan dapat digunakan untuk merumuskan program-program penanggulangan kemiskinan yang lebih efektif dan berkelanjutan.

Selain itu, data statistik yang disediakan oleh BPS juga menjadi acuan bagi dunia usaha dalam mengambil keputusan investasi. Data tentang pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan pasar tenaga kerja menjadi penting dalam mengambil keputusan bisnis. Dengan adanya data statistik yang akurat dan terpercaya dari BPS, dunia usaha dapat mengambil keputusan investasi yang lebih tepat sasaran dan berisiko lebih rendah.

BPS juga memiliki peran penting dalam menjamin transparansi dan akuntabilitas pemerintah. Data statistik yang disajikan oleh BPS dapat dijadikan indikator kinerja pemerintah dalam berbagai bidang. Misalnya, data tentang angka kematian bayi dapat digunakan untuk menilai kinerja pemerintah dalam bidang kesehatan. Dengan adanya data statistik yang akurat dan terpercaya dari BPS, masyarakat dapat menilai kinerja pemerintah dengan lebih objektif.

BPS juga turut serta dalam upaya pemerintah dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). BPS menyediakan data statistik yang relevan untuk mendukung pencapaian TPB, seperti mengurangi kemiskinan, meningkatkan kualitas pendidikan, dan mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan lembaga pemerintah non-kementerian yang memiliki tugas dan fungsi penting dalam mengumpulkan dan menyajikan data statistik yang akurat dan terpercaya. BPS memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan Indonesia yang lebih baik, karena data statistik yang disediakan menjadi acuan bagi pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam mengambil keputusan. BPS juga turut serta dalam upaya pemerintah dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Oleh karena itu, kami berharap BPS terus meningkatkan kualitas dan kuantitas data statistik yang disediakan, sehingga dapat membantu membangun Indonesia yang lebih baik.