Kurir Meninggal Kelelahan
Kurir Meninggal saat Mengantar Paket: Mengenal Dampak Kesehatan dari Kelelahan yang Tidak Boleh Diabaikan |
Kurir Meninggal kelelahan - comunitynews - Sebuah foto yang menunjukkan seorang kurir yang mengantarkan paket dan tergeletak meninggal secara tiba-tiba telah menjadi viral di media sosial. Kejadian ini terjadi di Jakarta, di mana kurir tersebut diduga kelelahan dan akhirnya meninggal saat sedang mengantarkan paket ke pelanggan. Kisah kurir ini menjadi viral setelah dibagikan di Twitter oleh akun @arifnovianto_id pada Rabu (15/2/2023).
Akun tersebut mengungkapkan rasa dukacitanya dan menyatakan bahwa almarhum meninggal karena kelelahan. Ia juga menyoroti keadaan kerja para kurir dan beratnya beban yang mereka tanggung. Selain itu, akun tersebut juga mempertanyakan minimnya perlindungan bagi pekerjaan tersebut, sehingga membuat mereka bekerja dengan penuh kerentanan.
Berdasarkan informasi yang diterima oleh dari berbagai sumber, kurir ekspedisi tersebut meninggal di Taman Kebon Jeruk, Kembangan, Jakarta Barat, pada Rabu (15/2/2023) sore. Ia ditemukan tergeletak di depan rumah pelanggan dengan motor yang lengkap dengan paket yang harus diantar. Kapolsek Kembangan Kompol Ubaidillah mengatakan bahwa kurir tersebut ditemukan tak bernyawa oleh seorang petugas keamanan setempat.
Dari rekam medisnya, keluarga menyatakan bahwa sang kurir mengalami serangan jantung. "Sakit jantung, memang sakit yang sudah lama. Keluarga keberatan. Dia tidak mau otopsi, jadi tadi langsung dibawa untuk diurus oleh keluarga," kata Ubaidillah.
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan di National Library of Medicine, kelelahan ekstrem berkaitan dengan kematian mendadak akibat penyakit jantung. Keadaan ini mungkin mencerminkan ketegangan yang berkepanjangan yang dialami jantung.
Namun, menurut dr. Anwar Santoso, SpJP dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), kelelahan bukanlah faktor tunggal penyebab kematian. Ada faktor lain yang menjadi penyebabnya, seperti usia yang meninggal berkisar antara 50-59 tahun.
Di sisi lain, ahli hematologi dari Universitas Indonesia, Prof. Zubairi Djoerban, SpPD, KHOM, juga mengatakan bahwa kelelahan bisa menjadi faktor pemicu penyakit stroke dan jantung. "Bekerja berlebihan bisa menyebabkan jantung menjadi lemah atau menjadi pemicu stroke. Apalagi jika ada riwayat darah tinggi, diabetes, merokok dan bekerja berhari-hari, bisa saja terjadi kematian mendadak," kata Prof. Zubairi.
Menurut Medical News Today, kelelahan atau yang juga disebut dengan fatigue adalah kondisi ketika seseorang merasa lelah, lesu, atau kekurangan tenaga. Kondisi ini tidak sama dengan sekedar merasa ngantuk saja, melainkan dapat menjadi tanda umum dari masalah kesehatan di dalam tubuh, baik yang ringan maupun serius. Oleh karena itu, kelelahan tidak boleh dianggap sepele.