Ilustrasi: Sayur Lodeh Potongan Jari Manusia Gemparkan Warga NTT |
Sayur lodeh potongan jari Manusia - comunitynews- dari Faksi kepolisian pastikan potongan jemari manusia yang diketemukan dalam sayur lodeh di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) ialah jemari orang dewasa. Kasat Reskrim Polres Belu Iptu Djafar Alkatiri menjelaskan, hal tersebut dijumpai berdasar hasil identifikasi dokter di Puskesmas di tempat.
"Hanya 1/2 kuku saja. Yang pasti jemari orang dewasa," kata Djafar Alkatiri, Rabu (14/12).
Djafar menambah kasus itu akan diatasi oleh Polres Belu.
Awalnya, potongan jemari manusia diketemukan dalam sayur lodeh menggemparkan masyarakat Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kejadian itu bermula saat 2 orang masyarakat beli sayur lodeh dalam suatu warung.
Kapolsek Tasifeto Timur Ipda Mahrim benarkan kejadian itu. Dia menjelaskan penemuan itu disampaikan dengan seorang masyarakat yang memiliki nama Petrus Watu (30), masyarakat Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka.
Peristiwa itu bermula saat dua masyarakat, yaitu Dion Klau dan Isto Foa beli lauk sayur lodeh tahu untuk makan siang dalam sebuah warung makan.
Selesai beli, ke-2 nya bawa pulang sayur lodeh itu ke rumah. Kemudian, ke-2 nya makan sayur lodeh itu dan menyisakannya ke Petrus Watu.
Di saat mengambil sayur untuk dimakan, Petrus terkejut karena menyaksikan sepotong daging ujung jemari kuku manusia, yang tercampur pada sayur itu. Petrus lalu memberitahukan pada Dion dan Isto. Selanjutnya mereka memberikan laporan peristiwa itu ke kantor polisi.
Kepala Polres Belu, AKBP Yosep Krisbianto benarkan kalau potongan daging yang diketemukan itu ialah jemari manusia.
"Kita sudah tanya langsung ke dokter , dan telah ada konfirmasi dari dokter jika itu betul potongan jemari manusia," kata Yosep saat dikonfirmasi, Senin (12/12).
Yosep menjelaskan faksinya sudah lakukan pemeriksaan pada pemilik warung sampai penyedia tahu.
"Kami telah kerjakan pemeriksaan ke pemilik warung dan ke pemilik pabrik tahu, tapi beberapa faksi tidak ketahui mengenai asal potongan yang diduga potongan jemari itu," tutur Yosep.
Yosep menjelaskan faksinya sudah memeriksa beberapa pegawai di warung itu, tapi tidak diketemukan cedera potong di jemari masing-masing. Dia menambahkan penyidik akan terus berusaha untuk mengungkap, jemari siapakah yang ditemukan di dalam makanan itu.