DIkabarkan Pekan Depan Pertalite Naik, Masyarakat Diminta Bersiap

pertalite naik - comunitynews -  Luhut Binsar Pandjaitan minta warga siap-siap bila BBM tipe solar dan Pertalite akan naik dalam kurun waktu dekat.

Karena menurut Luhut, harga crude oil atau minyak mentah dunia naik terus.

Dan Indonesia masih tetap bertahan pada harga solar dan Pertalite yang rendah.

Sejauh ini lanjut Luhut, subsidi untuk solar dan Pertalite cukup memberatkan APBN karena banyaknya yang besar.

Hingga lanjut Luhut, bila pemerintahan tidak sanggup kembali meredam beban subsidi solar dan Pertalite, karena itu jalan keluarnya dengan meningkatkan harga.

"Karena bagaimana juga, tidak dapat kita jaga begitu . Maka barusan, kurangi pressure ke kita karena harga crude oil naik, itu kita harus bersiap," terang Luhut Binsar Pandjaitan saat isi kuliah umum di Kampus Hasanuddin.

Menurut Luhut, warga Indonesia harus siap-siap dengan peningkatan harga solar dan Pertalite.

Bahkan juga dalam peluang itu, Luhut memberi signal bila peningkatan harga solar dan Pertalite itu akan dikatakan langsung oleh Presiden pada minggu kedepan.

"Subsidi kita tempo hari Rp502 triliun, kita mengharap kita dapat pencet ke bawah, barusan dengan pengurangan beberapa mobil combustion, ditukar dengan listrik, selanjutnya B40 dan meningkatkan harga Pertalite yang kita subsidi lumayan banyak dengan solar," ujarnya.

Pertamina menerangkan berkaitan ramainya rumor jika Pertalite akan alami peningkatan jadi Rp 10.000 per liter.

Rumor peningkatan harga bahan bakar minyak (BBM) tipe Pertalite jadi Rp 10.000 menebar di sosial media Twitter dan Instagram. Satu diantaranya diupload oleh account ini.

"factor harga minyak mmg naik karena dampak ukraina sm rusia, jdi ingin gimna kembali," catat salah seorang account. "Terus naik, seperti gengsimu," catat account yang lain.

Berkaitan rumor harga Pertalite yang hendak naik jadi Rp 10.000 per liter, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan jika Pertamina sekarang ini masih menanti instruksi Pemerintahan.

"Sementara kami masih menanti instruksi dari pemerintahan karena penetapan harga sebagai wewenang dari regulator," kata Ginting saat dikontak beberapa sumawak media , Jumat (19/8/2022).

Irto memperjelas, untuk sekarang ini harga Pertalite tetap sejumlah Rp 7.650.

"Sampai sekarang ini harga Pertalite tetap Rp 7.650 seperti ditetapkan pemerintahan," bebernya.

Pertanda peningkatan BBM

Awalnya, Menteri Badan Usaha Punya Negara (BUMN) Erick Thohir sampaikan, sekarang ini tidak ada penempatan ke Pertamina untuk meningkatkan harga Pertalite.

Dia mengatakan, pemerintahan masih mengulas pengurangan subsidi yang terkait dengan peningkatan harga Pertalite.

"Gagasannya pengurangan subsidi, itu tetap diulas, tidak ada keputusannya . Maka kan dari Kemenko, Menteri ESDM, dan Menkeu," tutur Erick Thohir, diambil dari Kompas.com, Selasa (16/8/2022).

Dia menjelaskan, pada intinya ulasan peningkatan harga Pertalite tidak mengikutsertakan Kementerian BUMN.

Dalam pada itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bijakin Tasrif mengutarakan, gagasan peningkatan harga Pertalite masih juga dalam ulasan di intern pemerintahan.

"Kembali diulas (peningkatan harga Pertalite), masih dikoordinasikan di Pak Airlangga (Menko Perekonomian)," katanya, seperti diambil dari situs yang serupa.

Dia menjelaskan, keputusan peningkatan harga Pertalite masih menanti koreksi Ketentuan Presiden (Perpres) 191 Tahun 2014 mengenai Pengadaan, Pembagian, dan Harga Jual Ketengan BBM.

Dia mengharap koreksi perpres dapat selesai bulan ini.

"Kita harus ganti Perpres dahulu, semoga (bulan ini usai) karena harus publikasikan dahulu," kata Arifin.