Keplak Sopir Transjakarta Karna Tersulut Emosi Kini Ahirnya Diamankan |
Keplak sopir Transjakarta - comunitynews -Trending di sosial media sebuah video yang menunjukkan pengendara mobil individu yang lakukan kekerasan pada sopir bis TransJakarta.
Sebelumnya telah dikabarkan, sempat terjadi bercekcok di antara sopir TransJakarta dengan sopir mobil individu saat sebelum berlangsungnya kekerasan.
Dari info Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Yandri Irsan, pola dari pria itu lakukan kekerasan karena tersulut emosi.
"Pola emosi," sebut Yandri.
Atas peristiwa itu, polisi amankan pengendara mobil individu yang menyerah diri ke polisi.
"Ya, telah ditangkap. Yang berkaitan menyerah diri," katanya saat diverifikasi.
Dikutip dari account Instagram @merekamjakarta, peristiwa itu terjadi di Jalan Raya TB Simatupang, persisnya di perempatan Ragunan, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Menyikapi hal itu, Kepala Seksi Sekretaris Perusahaan PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) Anang Rizkani Noor menjelaskan, akan mengolah hukum pengendara mobil yang memukul sopir busnya.
Menurut Anang, cara itu dilaksanakan supaya tidak ada kekerasan sama yang dirasakan oleh sopir bis TransJakarta atau semua karyawan di BUMD DKI Jakarta.
"TransJakarta akan menjaga peristiwa itu untuk diolah ke lajur hukum," sebut Anang.
Dalam pada itu, Kasi Kecelakaan Lalulintas Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya Kompol Edy Purwanto ikut menjelaskan, jika kejadian itu sebagai murni penindasan.
"Info dari sopir tidak ada elemen kecelakaan jalan raya, murni penindasan," sebut Edy.
Tidak itu saja, netizen menyorot di bagian belakang mobil individu berplat F itu ada stiker polisi.
Tetapi, faksi kepolisian langsung menyikapi hal yang tersebar jika pria itu bukan seorang polisi atau bahkan juga keluarga polisi.
"Bukan polisi dan bukan keluarga polisi," sebut Yandri.
Yandri menjelaskan, jika stiker yang ada di sisi belakang mobil itu terpasang karena main-main.
"Yang berkaitan cuma pasang-pasang (stiker) saja," katanya.
Dari kejadian itu, faksi kepolisian tidak cuma amankan pengendara, tetapi ikut mengamankan mobil pribadinya.