Sumber detik : Qurban Braille: Tebar Hewan Kurban Untuk Tunanetra |
Qurban Braille - comunitynews - Beberapa penyandang Tunanetra dari Pesantren Tahfidz Tunanetra Sam'an Darushudur ikut melangsungkan pemotongan hewan kurban. Pemotongan itu juga ditolong oleh warga sekitaran.
Pengamatan dilokasi , kelihatan beberapa penyandang disabilitas tunanetra ikut datang dalam pemotongan hewan kurban itu. Bahkan juga ada banyak dari tunanetra yang memakai handphonenya untuk mendokumentasikan peristiwa itu.
Pimpinan Pondok Pesantren Tunanetra Sam'an Darushudur, Ridwan Effendi menjelaskan qurban itu dilaksanakan sama seperti dengan warga secara umum. Tetapi, katanya, qurban ini kali lebih diprioritaskan pada penyandang tunanetra.
"Jadi ini sebenarnya kurbannya mah biasa. Ini ialah slogan, bernama Qurban Braille. Mengapa Braille, karena segmentasinya Tunanetra," tutur Ridwan saat dijumpai awakmedia, Daerah Sekegawir, Desa dan Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Minggu (10/7/2022).
Faksinya menerangkan menyengaja lakukan aktivitas itu. Menurut dia, saat ini lebih banyak penyandang tunanetra yang tidak jadi perhatian oleh orang yang awas.
"Pemikirannya begini, orang dengan tunanetra itu tidak selincah orang yang dapat memandang. Saya berpikiran siapa yang hendak pikirkan orang dengan tunanetra selainnya dirinya, dan kita sama-sama tunanetra," ucapnya.
Ridwan akui sudah melakukan Qurban Braille sepanjang sekian tahun lalu. Tetapi, katanya, yang baru disahkan baru tahun 2020.
"Kita mencetuskan itu 2 tahun ke belakang (2020), awalnya kerap melakukan qurban, tetapi belum dinamakan qurban Braille," terangnya.
"Seperti saya dari tahun 2014 kita sudah kurban ada titipan di Ciamis, se-Priangan Timur, didatangi keluarga Tunanetra, baru dua tahun kemarin ditargetkan Qurban Braille," sambungnya.
Ia menjelaskan sekarang ini qurban di Pesantren Tunanetra Sam'an Darushudur dilaksanakan pemotongan sekitar beberapa puluh domba. Menurut dia jumlah itu alami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya.
"Pada akhirnya alhamdulilah perubahan. Untuk tahun tempo hari 3 ekor sapi dan dombanya di bawah 10, tahun ini domba bertambah, domba nya 20, sapinya 2 ekor," kata Ridwan.
Ia menambahkan program qurban braille ditebar di sejumlah titik di Jawa Barat. Dengan itu, katanya, banyak daerah itu ikut lakukan pemotongan secara serempak.
"Ini ditebar ke semua Jawa Barat, salah satunya, Bandung Raya, Tasikmalaya, Ciamis, Pangandaran, Sumedang, Cirebon, Majalengka, Sukabumi, Cianjur, Bogor, dan Subang," katanya.
Ridwan menambahkan daging kurban itu dibagi secara rata. Tetapi, katanya, pembagiannya diprioritaskan pada penyandang tunanetra.
"(Pembagian) iyah tunanetra kita undang, terhitung tunanetra di luar pesantren , terus ada banyak warga pada umumnya ," sebut Ridwan.
Ridwan mengutarakan tidak lain bahwa acara itu adalah untuk menyejahterakan tunanetra. Dengan itu, katanya, diberi nama tebar hewan kurban untuk tunanetra
"Ada 1000 orang tunanetra yang terima daging hewan kurban, sama dengan paket sembako pada umumnya jika lebaran," katanya.
"Selanjutnya melatih beberapa santri untuk bisa dan sanggup untuk berkurban, saat ini sudah ada 3 orang.