Puan Maharani Jadi Sorotan Publik Photo Dijepit Jokowi Annis, Hasto Beri Komentar

Puan Maharani Jadi Sorotan Publik Photo Dijepit Jokowi Annis, Hasto Beri Komentar

Puan Maharani - comunitynews - Foto ketua DPR, Puan Maharani yang dijepit Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menarik perhatian.

Anies Baswedan, Jokowi, Puan Maharani, dan Ahmad Sahroni kelihatan duduk bersama melihat Formula E.

Formula E dikerjakan di Ancol, Sabtu, 4 Juni 2022 dimulai dari pagi WIB.

"Saya anggap bukan satu kebenaran mba Puan ada di tengah, dijepit pak Jokowi dan pak Anies. Apa lagi selentingan berita, Anies yang menyilahkan mba Puan duduk di tengah mereka," kata Fadhil Harahap diambil dari beberapa sumber.

Foto kebersama-samaan dari empat figur itu jadi pembicaraan hangat di sosial media.

Status Puan Maharani sebagai ketua DPR dan anggota PDIP jadi modal yang dapat membuat anak Megawati Soekarnoputri itu untuk digotong maju pada Pemilihan presiden 2024.

"Cuma PDIP parpol yang dapat mengangkat calonnya sendiri karena sudah penuhi tingkat batasan presidential threshold 20 %. Maknanya, PDIP punyai status penting dan memastikan," tutur Fadhil Harahap.

Jokowi disebutkan mempunyai kebutuhan dengan Puan Maharani walau jadi Presiden.

"Pak Jokowi yang walau Presiden, tapi bukan ketua umum partai, hingga masih tetap memiliki kepentingan dengan Puan dan PDIP di Pemilihan presiden 2024. Begitupun mas Anies, walau kepopuleran cukup tinggi, tapi tidak ada kejelasan partai pengusung hingga pilihan merapat ke mba Puan dan PDIP ialah opsi rasional," sebut Fadhil.

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto memberi komentar berkenaan photo bersama Ketua DPR Puan Maharani dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat gelaran Formulasi E Jakarta.

Menurut Hasto, photo bersama di antara Puan Maharani dengan Anies Baswedan menjadi kecondongan dalam masyarakat.

"Berjumpa itu khan satu hal yang bagus. Photo selfie bersama itu khan penampilannya satu yang lumayan baik," katanya, di Kampus Universitas Pertahanan di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/6/2022).

Sedianya ia akan turut melihat gelaran Formula E itu tetapi karena harus mempersiapkan sidang promo doktoral karena itu ia tidak dapat datang.

Menurutnya, seluruh pihak harus menyaksikan jika saat pilpres dan gubernur terjadi karena itu beberapa figur terlihat bersaing tetapi kemudian seluruh pihak harus memberikan dukungan yang menang.

"Tapi sesudah berkontestasi Pak Jokowi ialah presidennya semua rakyat Indonesia terhitung yang tidak milih Pak Jokowi. Pak Anies sama. Walau kita juga paham pangkalan support dari Pak Anies dengan PDI Perjuangan itu berlainan. Ini dari framing ideologis berlainan. Tapi duduk bersama ini kan suatu hal yang bagus. Apa lagi sekalian minum es dawet lebih bagus," tutur ia.

Disamping itu, ia mengingati seringkali hal kurang signifikan lebih muncul dibandingkan yang signifikan, dan ini menjadi satu diantara refleksi dari study geopolitik Soekarno yang ia kerjakan.

Jika dibandingkan meributkan hal kurang penting, malah yang paling penting sekarang ini semua komponen bangsa harus terpanggil keluar untuk perkembangan bangsa.

"Tidak boleh pada akhirnya dikit-dikit masalah yang tidak signifikan selanjutnya jadi rumor nasional. Sementara hal yang semestinya jadi rumor nasional mengenai perjuangan kita menolong Palestina misalkan, itu tidak bisa ruangan yang cukup di ruangan khalayak," katanya.

Awalnya, Puan penuhi undangan Baswedan untuk melihat langsung perputaran final balapan Formula E. "Diundang Pak Gubernur menonton balapan Formulasi E," kata Puan saat melihat acara Formula E di Jakarta International E-Prix Sirkuit di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (4/6/2022).

Puan juga mengharap gelaran balap mobil listrik dunia itu akan semakin tingkatkan citra positif Indonesia. Puan melihat jalannya lomba balapan mobil Formula E di Tribune VVIP bersama Jokowi dan Baswedan.