comunitynews
 |
| Proyek Drainase Desa Rawi Jadi Buah Bibir Masyarakat Sekitar Ada Apa ? Dugaan Tanpa Papan Informasi Publik BP2TIPIKOR Aliansi Meminta Inspektorat Diminta Kroscek Ulang |
Comunitynews - Penengahan - Tanpa papan informasi pekerjaan pembangunan Pondasi Lapangan Bola Desa Rawi Kecamatan Penengahan jadi perbincangan Masyarakat sekitar, pasal nya dari hasil penelusuran awak media dikatakan inisial Z warga sekitar membenarkan proyek Pondasi lapangan dan pembangunan Talut atau Drainase tersebut tanpa papan proyek.
" Soal papan proyek saya tidak tau betul,selama ini di bangun saya belum pernah lihat spanduk maupun bener yang terpasang", kata warga sekitar inisial z tegas nya kepada awak media, Sabtu (4/6/2022).
Ditempat terpisah pembangunan yang diduga tanpa papan informasi publik atau papan proyek dibantah salah seorang yang mewakili yang berikan keterangan itu bahwa papan proyek tersebut ada.
" Ada ko pak itu papan proyeknya", inisal "B" melalui bay TLP Minggu malam (6/6/2022).
Sebelum nya awak media sudah mengkonfirmasi bahwa kepala desa menyatakan itu dana talangan dan keesokan hari dana Anggaran
" Itu dana anggaran bukan dana talangan mungkin salah dengar " ucap nya". (30/5/2022).
Dalam hal ini, Warga Rawi Penengahan Lamsel menilai dan angkat bicara bahwa menurutnya (warga sekitaran) itu kurang Pas dalam membangun pondasi lapangan bola. Karna berdampak menimbulkan lingkungan negatif (Buruk) dari segi tempat kendaraan parkir pengunjung tidak ada, jika lapangan tersebut dipakai dalam acara Musrenbang, Pertandingan Bola kaki, serta acara lainnya yang menyangkut kedesaan, dan disamping itu tidak ada akses jembatan ataupun Gorong-gorong yang tersedia untuk masuknya kendaraan roda 2 (Motor) dan roda 4 (Mobil) Sewaktu-waktu jika ada acara besar didalam desa tersebut.
Dalam hal ini ketua BP2TIPIKOR Aliansi Indonesia Agus S.H ikut mencermati perkembangan menurut nya, sudah seharusnya biar ada kepastian lapor ke inspektorat dan kejaksaan jika di pandang perlu
" Saya rasa ini harus ada kepastian biar tidak menjadi kan banyak asumsi dan merasa benar ,tidak ada jalan lagi pihak inspektorat harus turun tentang hal ini jika di pandang perlu". Ucap Agustinus P.G, SH Ketua BP2TIPIKOR Aliansi Indonesia.
Berita sebelumnya bisa dilihat https://www.comunitynews.my.id/2022/05/Anggaran-Dana-Desa-rawi-Kurang-transparan.html
Berita kedua bisa di lihat di https://www.comunitynews.my.id/2022/05/Anggaran-Dana-Desa-rawi-Kurang-transparan.html
