Home
India hina Nabi
Internasional
menghina nabi Muhammad
Menghina Nabi Muhammad, Berikut Ustaz Budi Ashari Berikan Pesan

 

Menghina Nabi Muhammad, Berikut Ustaz Budi Ashari Berikan Pesan
Menghina Nabi Muhammad, Berikut Ustaz Budi Ashari Berikan Pesan 

Menghina Nabi Muhammad - Comunitynews - Penodaan agama dengan menghina Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam kembali terjadi dan memacu amarah beberapa negara muslim. Ini kali dilaksanakan politikus India, Nupur Sharma dalam sebuah diskusi di stasiun tv minggu kemarin.


Selainnya mengolok-olok Al-Qur'an dengan menyamai "bumi itu datar", Sharma menghina Nabi Muhammad dengan pengakuan yang mencederai kaum muslim. Dia berbuat tidak etis kehidupan individu Rasulullah SAW yang menikah dengan Sayyidah Aisyah saat beliau.


Di tengah-tengah ejekan dan cercaan ke Nabi Muhammad dan Al-Qur'an, ada pesan menarik dikatakan Ustaz Budi Ashari pada sebuah pengkajiannya. Beliau menukil firman Allah yang didalamnya melipur Nabi Muhammad dan beberapa orang memiliki iman.


Dai yang ahli riwayat Islam itu mengatakan jika ayat ini ialah "selingan orang memiliki iman". Berikut keterangan Ustaz Budi Ashari diupload Kanal Youtube "True Pindah".


Keutamaan pahami 'izzah. Jika kita saksikan dalam Al-Qur'an, salah satunya ayat yang bicara mengenai 'izzah yakni Surat Yunus Ayat 65. Selanjutnya Surat Al-Munafiqun Ayat 8.


وَلَا يَحۡزُنۡكَ قَوۡلُهُمۡ‌ۘ اِنَّ الۡعِزَّةَ لِلّٰهِ جَمِيۡعًا‌ ؕ هُوَ السَّمِيۡعُ الۡعَلِيۡمُ


Maknanya: "Dan jangan sampai kamu (Muhammad) bersedih oleh pengucapan mereka. Benar-benar, kekuasaan itu semuanya punya Allah. Ia Maha Dengar, Maha Ketahui." (QS Yunus Ayat 65)


Surat Al-Munafiqun Ayat 8:


يَقُوۡلُوۡنَ لَٮِٕنۡ رَّجَعۡنَاۤ اِلَى الۡمَدِيۡنَةِ لَيُخۡرِجَنَّ الۡاَعَزُّ مِنۡهَا الۡاَذَلَّ ‌ؕ وَلِلّٰهِ الۡعِزَّةُ وَلِرَسُوۡلِهٖ وَلِلۡمُؤۡمِنِيۡنَ وَلٰـكِنَّ الۡمُنٰفِقِيۡنَ لَا يَعۡلَمُوۡنَ


Maknanya: "Mereka (beberapa orang munafik) berbicara, 'Sungguh, bila kita kembali lagi ke Madinah (datang dari perang Bani Mustalik), tentulah orang yang kuat akan menyingkirkan beberapa orang yang kurang kuat disana." Walau sebenarnya kemampuan itu hanya untuk Allah, Rasul-Nya dan untuk beberapa orang mukmin, tapi beberapa orang munafik itu tidak ketahui." (QS. Al-Munafiqun: 8)


Pada ayat pertama Surat Yunus Ayat 65, Allah berfirman "Al-Izzah Lillah", dan ayat pada Surat Al-Munafiqun tercatat "Lillaahil 'Izzah". Ayat pertama 'izzah dahulu baru Lillaah, dan ayat ke-2 , Lillaah dahulu baru 'izzah.


Allah mengatakan jika 'izzah itu punya Allah. Pada ayat di atas, Allah melipur Nabi Muhammad : "Tidak boleh bersedih wahai Muhammad".


Pada ayat ke-2 (Al-Munafiqun ayat 8), Allah menjawab langsung sikap beberapa orang munafik. Mereka memandang jika mereka yang mempunyai 'izzah. Walau sebenarnya 'izzah itu hanya untuk Allah, Rasul-Nya dan untuk beberapa orang mukmin, tapi beberapa orang munafik itu tidak ketahui.


Dalam tafsiran Al-Qur'an diterangkan jika 'Abdullah bin Ubay dan pengikut-pengikutnya berencana jika kembali lagi ke Madinah dari peperangan Bani Musthaliq, mereka akan menyingkirkan beberapa orang mukmin dari Madinah. Mereka berasa dan memandang jika mereka yang kuat, gagah, dan mulia (izzah), dan beberapa orang mukmin itu kurang kuat dan hina.


Mereka tidak mengetahui jika kemampuan, keperkasaan, dan kemuliaan ada di tangan Allah dan Rasul-Nya, dan beberapa orang mukmin yang sudah dimuliakan-Nya.


Izzah itu Punya Allah Semua


Ustaz Budi Ashari memberi pesan, 'izzah golongan muslimin atau angkatan muda tidak mungkin dapat didapat terkecuali ia dekat sama Allah dan Rasul-Nya. Dalam ayat pertama di atas, Allah berfirman: اِنَّ الۡعِزَّةَ لِلّٰهِ جَمِيۡعًا‌ ؕ "Innal 'izzaata Lillaahi Jami'aa".


Maknanya, sebenarnya 'izzah itu punya Allah semua, tidak ada yang masih ada. Terkadang ada orang berasa 'izzahnya tinggi karena punyai harta banyak, ia dapat beli apa, dapat bayar siapapun. Ada orang berasa punyai 'izzah tinggi karena punyai kekuasaan. Ia dapat membuat ketentuan apa, dapat memerintah siapa, dapat memberi hukuman siapapun. Ada orang berasa punyai 'izzah karena kedudukan dan punyai turunan siapa.


Semua 'izzah itu ialah 'izzah yang dapat lenyap. Al-Qur'an menjelaskan, jika kalian ingin bisa izzah itu semua ambil dari Allah Ta'ala. Janganlah ambil pada mereka yang 'izzahnya dapat lenyap sesaat. Lihat Namrud dan Fir'aun yang akui tuhan, kekuasaannya lenyap saat itu juga.


Begitu Ustaz Budi Ashari sampaikan jika kemuliaan itu cuma punya Allah dan Rasul-Nya dan beberapa orang memiliki iman. Allah melipur Nabi Muhammad melalui ayat di atas supaya tidak berduka dengan sikap dan pengucapan beberapa orang kafir dan golongan munafik.

Blog authors