comunitynews
 |
| Abdul Basit " Sekdes Desa Rawi di Duga Tidak paham dengan tugasnya atau Pekerjaannya Saat di Mintai Klarifikasi Pemberitaan |
Kendaraan pentaris Desa Roda dua diduga tak terawat yang belum diverifikasi atau klarifikasi hak jawab nya yang sudah tayang di llink https://www.comunitynews.my.id/2022/06/Kendaraan-dinas-roda-dua-sekdes-desa-rawi.html awak media sudah lakukan kontak melalui pesan watsap pada Rabu (15/6/2022).
Saat awak media Aliasi indonesia, ingin bertemu dengan sekdes desa rawi, namun belum ada responnya untuk bisa ketemu dengan sekdes desa rawi guna meminta hak jawab atas pemberitaan yang sudah tayang.
Inilah pesan kepada Awak media saat kontak dengan sekdes tersebut, melalui WhatsApp (WA).
- "Assalamualaikum wt,wb
- Gimana kbr nya pak sekdes,,,
- Izin bertanyak pak,,,
- Terkait dengan kendaraan dinas yg di pegang pak sekdes,, apa kah itu ,gak ada perawatan nya pak sekdes,,,
- Izin arah dan petunjuk nya,,,🙏🙏🙏🙏. Balasnya
- Sekdes desa rawi" Saya di kantor.
- Balasnya awak media, " Bisa gak sy ketemu ni pak sekdes.
- Balas sekdes, " Ada apa .kalau Maslah b3rita belum ada'
- Awak media," Blm ada apa,, pak sekdes,
- Balas sekdes," Belum ada'
- Balas awak media," Belum ada perawatan gitu,,,
- Balas sekdes lagi," Saya belum paham niyg mn.
- Dan awak media membalas WA nya sekdes," Ya udah kita ketemu aja pak sekdes,
- Terus WA lagi kepada awak media," Ya udah, pak sekdes tanyak aja ama camat, kalau gak langsung ke PMD biar paham,,, kerjaan pak sekdes itu apa aja dan termasuk larangan sekdes itu apa aja,,🙏🙏🙏
Dan sampai sekarang belum ada responnya dari sekdes desa rawi kec, penengahan, kabupaten lampung selatan.
Saat Awak Media Publikasikan berita tentang kendaran sekdes desa rawi, yang mana di duga tidak ada perawatan nya.
Sampai saat ini belum juga ada hak jawab dari sekdes desa rawi, (Abdul Basit). Kecamatan penengahan kabupaten lampung selatan.Rabu, (15/06/2022)
Sesuai UU Pers keberimbangan berita bisa di lihat https://www.comunitynews.my.id/p/pedoman-pemberitaan-media-siber.html
Disclaimer: bagian dua masih proses klarifikasi, berita ini mengacu praduga tak bersalah
