Terkait Laporan Ke Inspektorat, Warga Rawi Tanyakan Kembali Sejauh Manakah Tindakan Kantor Inspektorat Lamsel |
Inspektorat Lamsel - comunitynews - warga masyarakat desa rawi Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) kembali berkunjung Ke Kantor Inspektorat Kabupaten Lampung Selatan untuk menanyakan laporan Warga tersebut kepada pihak Inspektorat Kabupaten Lampung Selatan sudah sampai dimanakah proses tindakan Inspektorat terhadap Pemerintahan Desa Rawi Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan yang diduga Ke tidak transparansi APBDes kepada Anggota BPD serta pihak Karang Taruna dan Warga Desa tersebut, Senin (27/6/2022).
Oleh sebab itu, dari pihak Inspektorat Kabupaten Lampung Selatan yang membidangi bagian penanganan laporan yaitu Bapak Kheirul Anwar mengatakan bahwa dalam proses hal ini. Ia tetap akan bekerja Se maksimal mungkin dalam penanganan memproses Laporan-laporan warga masyarakat rawi tersebut.
"Ya jadi yang jelas kami dari inspektorat ini, laporan laporan dalam hal ini sudah kami terima, maka seperti apa yang kami sudah sampaikan kemarin kemarin nya itu ya, bahwa proses ini tidak secepat apa yang kita beritakan ya, akan tetapi kita akan tetap berusaha dan berupaya secepatnya se maksimal mungkin. Artinya kami juga ingin cepat maka dari pihak kami terutama pemerintah daerah sudah siapkan Team," ungkapnya.
Diwaktu dan di tempat yang berbeda, Awak Media ini berupaya berkunjung Ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) untuk koordinasi serta mengkonfirmasi dalam laporan pengaduan Warga desa rawi tersebut, terkait kedidak puasan warga masyarakat desa rawi terhadap pemerintahan desa rawi itu sendiri, dan di tanggapi serta laporan pengaduan pun sudah di terima oleh Kabid DPMD.
Kemudian, Kabid juga mengatakan bahwa, "ya dalam hal laporan pengaduan seperti ini, kalau saya logika nalarnya seperti itu, dan disini saya tidak menyalahkan tidak ya, artinya dalam hal pengaduan ini ya tetap kita tampung disini ya, untuk kita pahami dalam arti evaluasi ya, dan kami juga tidak semua langsung terkafer semua di PMD gitu," ujarnya.
Lanjut kabid katakan, "kenapa dengan demikian, karna PMD inikan sesekup kabupaten ya, dan memang sebaiknya inikan berjenjanglah ya, dari tingkat desa, namun jika tidak selesai di desa ya di tingkat kecamatan, dan jika di kecamatan tidak selesai ya ditingkat kabupaten gitu, karna kitakan berjenjang maka diselesaikan dulu dari yang paling bawah, jangan langsung diselesaikan dari yang paling atas begitu ya, dan kalau bisa diselesaikan dari yang paling bawah ya Alhamdulillah enggak perlu naik Ke atas," paparnya.
Sambung dia, "tapi kalau dari bawah enngak selesai, ya itu barulah selesaikan secara berjenjang Ke atas gitu. Jadi ini yang jelas ada surat pengaduan dari masyarakat tersebut. Intinya ini, kami hanya sebatas akan komunikasikan dengan camat penengahan tentunya ya," pungkasnya.
Sementara itu, hari senin tanggal 27 juni tahun 2022 pukul 19.03 WIB. Awak Media ini mencoba lagi berupaya untuk Mengkonfirmasi terhadap Bapak Camat Penengahan Kabupaten Lampung Selatan melalui Via Telpon Whatsapp nya dan aktif serta ditanggapi dengan baik. Kemudian Bapak Camat Penengahan mengatakan bahwa, "ya intinya masalah tersebut sudah kita lakukan teguran itu, dan kita enggak hak buat melakukan pemeriksaan," katanya.
Kemudian sambung Bapak Camat Penengahan masih melalui Via Telpon Whatsapp nya, "kita hanya sebatas menegur saja, dan yang memeriksa ya inspektorat, dan kalau ada yang melaporkan, ya itu sudah diperbaiki lah itu, udah Klir kok dibawah.
"Ya itukan memang orang mampu betul kok itu, tapi kan enggak punya penghasilan. Dan kalau masalah APBDes tidak di pegang oleh pihak BPD, ya kalau pihak BPD nya enggak ngerti gimana coba, dan kalau BPD nya kurang SDM nya gimana. Karna di desa itukan SDM nya enggak bisa kita ini dan itukan, dan walaupun kita kasih dia APBDes nya juga dia enggak bisa baca gimana coba, dan mungkin dia sudah pernah menerima tapi dia enggak tau isi nya kan, apa itu APBDes dan main simpan simpan aja gitu kan, maka kita lihat juga lah situasi dan kondisi ya, karna enggak semuanya SDM itu bagus, tapikan ada politisi juga gimana caranya agar ini supaya kondusif kan, maka dijadikan tokoh gitu. Padahal dia kalau segi administrasi enggak ngerti.
"Cuma kan kita kasih ranah supaya ada apa ada apa ya itulah namanya politik, karna di desa inikan mau enggak mau suka enggak suka, ya dia politis jabatannya, tapi ya ada hal hal yang mesti di kondusifkan semuanya gitu, intinya masalah itu sudah kita tegur secara lisan," tutup Camat Penengahan Lamsel.
(Meong)